POPULAR STORIES

Kisah Singkat Valentino Rossi Asal Urbino, 7 Kali Juara Dunia GP500 Dan MotoGP

Kisah Singkat Valentino Rossi asal Urbino, 7 Kali Juara Dunia GP500 dan MotoGP Sumber MotoGP dan Yamaha Racing

KabarOto.com - Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia pada 16 Februari 1979, Rossi sudah mengendarai sepeda motor sejak usia dini berkat dorongan ayahnya Graziano Rossi, mantan pembalap kelas 250. Valentino Rossi adalah satu-satunya pembalap dalam sejarah yang menjadi juara dunia di kelas yang berbeda, yakni 125, 250, 500 dan MotoGP.

Uniknya, Rossi memulai karirnya di go-kart, Rossi junior berkembang pesat hingga pada 1992 menjadi juara regional kelas minimotos. Barulah pada 1994 memasuki balapan motor kelas 125, bersama Aprilia. Debutnya pada balapan di Malaysia pada 1996, kala itu Rossi baru berusia 17 tahun menyelesaikan balapan musim 1996 di posisi 9.

Barulah pada 1997, Rossi menjuarai kelas 125 dengan 11 kemenangan bersama Aprilia. Ia menorehkan sejarah sebagai juara dunia 125 termuda. Hal ini membuat dirinya ditarik ke kelas 250 oleh pihak Aprilia, dan kehebatannya pun berlanjut, di musim pertamanya pada 1998 hanya menempati posisi 2. Pada 1999 akhirnya menjadi juara dunia kelas 250 bersama Aprilia.

Baca juga: Resmi! Valentino Rossi Memutuskan Pensiun Di Akhir MotoGP 2021

Rossi saat membela tim Aprilia di kelas 125, pada 1997 menjadi juara dunia termuda

Era milenium atau tahun 2000, Rossi memasuki babak baru karirnya. Ia terjun ke kelas GP500, masih di bawah bendera tim Nastro Azzurro dengan motor Honda NSR500. Musim awal, ia berhasil memenangkan 2 balapan dengan 10 podium. Musim berikutnya yakni 2001, Rossi mebuktikan dirinya sebagai pembalap bertalenta dengan menjadi juara dunia kelas 500 cc terakhir sebelum berubah menjadi MotoGP pada tahun berikutnya.

Tawaran dari tim Repsol Honda tidak ditolak Rossi, musim berikutnya pada 2002 menjadi juara dunia kelas MotoGP dengan 11 kemenangan dan 15 podium. Musim selanjutnya kembali menjadi juara dunia MotoGP dengan 9 kemenangan dan 16 podium mengendarai Honda RC211V.

Secara mengejutkan pada 2004, Rossi bergabung dengan Gauloises Yamaha. Ia menjadi pembalap pertama dalam sejarah olahraga yang memenangkan back-to-back balapan kelas utama untuk produsen yang berbeda.

Dengan Yamaha YZR-M1 memenangkan 9 dari 16 balapan, untuk meraih gelar Kejuaraan Dunia. Itu adalah kemenangan pertama Yamaha selama 12 tahun, dan mereka harus merayakannya dengan kemenangan di Grand Prix kedua dari belakang di Phillip Island. Kemenangan terakhir di Grand Prix Valencia juga memastikan bahwa tim pabrikan Yamaha memenangkan balapan.

Momen ikonik Rossi bersama Yamaha YZR-M1

Selanjutnya musim 2005 kembali memenangkan gelar juara dunia MotoGP, sayangnya pada 2006 harus rela membiarkan Nicky Hayden (Repsol Honda) menjadi juara dunia. 2007 adalah salah satu musim tersulit dalam karirnya. Rossi meraih empat kemenangan balapan tahun itu dan beberapa podium, tetapi bakatnya yang luar biasa dibatasi oleh masalah teknis dan ban, serta nasib buruk. Pembalap Italia itu kehilangan tempat runner-up di kejuaraan dengan hanya satu poin setelah balapan terakhirnya dirusak oleh cedera.

Baca juga: Ini Target Valentino Rossi Di MotoGP Bersama Petronas Yamaha SRT

2008 dan 2009, Rossi kembali meraih gelar juara dunia MotoGP. Rivalitas dengan Jorge Lorenzo menjadi epik, 'Pertempuran Barcelona' akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu yang terbesar yang pernah ada. Rossi menang dengan gerakan tikungan terakhir yang berani yang membuatnya menang hanya dengan seperseribu detik.

2010 menjadi tahun terakhir Rossi membela tim Fiat Yamaha. Akibat cidera bahu akibat kecelakaan motorcross dua minggu sebelum balapan di Spanyol. Rossi harus absen di 4 seri MotoGP, puncak rivalitas dengan Lorenzo memuncak pada balapan di Motegi, Jepang, di mana Rossi dan Lorenzo bertabrakan saat memperebutkan tempat ketiga.

Akhirnya pada 2011, Rossi bergabung dengan tim Ducati Corse. Berbagai harapan menjadi tujuan Rossi, mulai dari kembali merebut titel juara dunia MotoGP dan memenangkan balapan sebanyak mungkin di awal musim.

Dua musim bersama Ducati menjadi kurang begutu bersinar, performa motor Ducati Desmosedici GP11 dan GP12 kurang memenuhi keinginan dari Rossi.

Rivalitas satu tim dengan Jorge Lorenzo selama membela pabrikan Yamaha

Rossi kembali membela tim pabrikan Yamaha, medio 2013 hingga 2020 sepertinya belum memberikan hasil maksmal bagi Rossi. Usia 34 tahun saat bergabung kembali dengan Yamaha, menjadi alasan. Rossi sudah melewati masa emasnya di MotoGP.

Baca juga: Perpisahan Rossi Kepada Tim Monster Energy Yamaha di MotoGP Portugal 2020

Pada era tersebut, Rossi banyak berhadapan dengan pembalap lain dan akhirnya menjadi rival terberat. Seperti dengan Jorge Lorenzo yang menjadi rekan satu tim selama 2008-2010 dan 2013-2017, paling dramatis adalah saat balapan di Valencia. Kemudian dengan Marc Marquez (Repsol Honda) insiden "sepakan" di Malaysia pada 2013, namun paling seru adalah ketika bersaing dengan Casey Stoner dan Max Biaggi.

Di tengah kebimbangannya akan karir selanjutnya, Rossi memutuskan meninggalkan tim pabrikan Monster Energy Yamaha. Akhirnya pada 2021. diusia 42 tahun bergabung dengan Yamaha Petronas SRT, namun di tengah musim menyatakan pensiun atau mundur dari keriuhan balapan MotoGP.