KabarOto.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo (Bamsoet) angkat bicara soal keputusan Menteri Keuangan, Sri Mulyani membubarkan klub motor gede (moge) 'Blasting Rijder DJP'.
Bamsoet menilai tak ada salahnya seseorang menggeluti hobi jika tujuannya ingin membuat hidup berjalan seimbang. Sehingga, ia berharap ke depan, tidak boleh ada lagi orang yang sembarangan melarang orang lain menggeluti hobinya.
Baca juga: Daihatsu Sirion Menggunakan Mesin 'Moge' Suzuki Hayabusa, Simak Performanya
"Ibu Sri Mulyani hobi naik sepeda, ya monggo naik sepeda. Siapa main golf, monggo. Kami-kami hobi otomotif, motor, mobil, ya itu adalah hobi kami," jelas Bamsoet, Rabu (1/3).
Meski begitu, Bamsoet menghargai keputusan Sri Mulyani tersebut dan meminta masyarakat jangan mengaitkan hobi itu dengan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
"Jadi silakan yang punya hobi jangan terhambat, yang penting dari hasil usaha sendiri," kata Bamsoet.
Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani bereaksi dengan membubarkan 'Blasting Rijder DJP' buntut kasus penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy merupakan anak pegawai DJP Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo.
Buntut kasus itu, klub moge 'Blasting Rijder DJP' jadi sorotan setelah foto Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo tengah mengendarai moge beredar di media sosial.
Baca juga: Spesifikasi Hunter Scrambler SK500, Moge Yang Jadi Motor Tes SIM C1
Lewat akun media sosial @smindrawati, Sri Mulyani meminta pembubaran 'Blasting Rijder DJP' karena telah menimbulkan kemarahan masyarakat.
