KabarOto.com - Lamborghini beralih dari mobil internal combustion engine (ICE) murni ke mesin hybrid. Hal tersebut terjadi setelah supercar berbahan bakar ICE sudah habis terjual.
Melansir laman Reuters, Lamborghini Urus dan Huracan sudah habis terjual. Keduanya merupakan pilihan terakhir dari supercar berbahan bakar bensin. Dari laporan penjualan kuartal pertama, Lamborghini telah mengirimkan 2.623 unit, di mana Urus menjadi yang terlaris dengan angka penjualan 1.599 unit.
Pabrikan supercar Italia juga mengatakan bahwa Lamborghini Urus dan Huracan sudah habis terjual hingga akhir produksi. Hal tersebut menjadi tanda berakhirnya era mobil ICE buatan Lamborghini.
Baca Juga: Lamborghini Diablo Restomod Garapan Eccentrica Hanya 19 Unit
"Pemesanan untuk Lamborghini Huracan dan Urus sudah penuh, itu merupakan akhir dari mobil ICE perusahaan," ungkap Chairman and CEO Automobili Lamborghini, Stephan Winkelmann.
Sebagai transformasi ke supercar hybrid, Lamborghini Revuelto akhirnya diperkenalkan ke publik. Mobil super dengan tenaga mendekati hypercar ini bakal jadi penerus Lamborghini Aventador yang sudah tidak diproduksi lagi.
Nama Revuelto sendiri terinspirasi dari nama banteng pertempuran Spanyol di Barcelona pada Agustus 1880. Banteng itu memiliki 'hati yang memberontak dan gigih', dan Revuelto Dapat diterjemahkan menjadi 'tegar'.
Dibekali mesin PHEV V12 berkapasitas 6.500 cc naturally aspirated bisa digeber hingga 9.500 rpm, ditambah tiga motor listrik (dua di bagian depan, dan satu di belakang disambung ke transmisi) dengan baterai 3.8 kWh untuk meningkatkan tenaganya.
Alhasil tenaga maksimal mobil ini sekitar 1.001 dk dan torsinya 725 Nm. Tenaga disambung ke transmisi kopling ganda delapan percepatan, dengan akselerasi 0-100 kpj dalam 2,5 detik. Untuk kcepatan maksimal diklaim mencapai 350 kpj.
