KabarOto.com - Di DKI Jakarta, perusahaan transportasi umum telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Salah satu kebijakannya adalah membatasi jumlah penumpang, jam operasional, dan rute layanan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Trans Semarang, di mana transportasi ini masih menerapkan jadwal operasional seperti biasa.
Baca Juga: TransJakarta Prioritaskan Petugas Medis Dalam Antrean
Mengingat saat ini masyarakat Indonesia tengah menerapkan social distancing, sejak pekan lalu beberapa perkantoran dan sekolah sudah melaksanakan Work From Home (WFH).
Namun, tak sedikit masyarakat yang masih berkeliaran karena kantor atau pekerjaannya menuntut untuk tetap bekerja di luar rumah. Sehingga, pelayanan Trans Semarang tidak mengalami perubahan selama kebijakan 14 hari di rumah dilaksanakan.
"Hal ini karena masyarakat terutama pekerja masih membutuhkan layanan transportasi untuk berangkat dan pulang bekerja," jelas Hendrix Setiawan Plt Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Daerah Trans Semarang.
Saat ini Trans Semarang masih mengoperasikan 8 koridor dan 2 feeder, dengan rute sebagai berikut:
Koridor 1 | Mangkang – Penggaron |
Koridor 2 | Ungaran – Terboyo |
Koridor 3 | Pelabuhan - Elizabeth |
Koridor 4 | Terminal Cangkiran – Stasiun Tawang |
Koridor 5 | Meteseh – Marina |
Koridor 6 | UNDIP – UNNES |
Koridor 7 | Genuk – USM – Balaikota |
Koridor 8 | Terminal Cangkiran -- Gunungpati -- Simpang Lima |
Feeder 1 | Ngaliyan -- Madukoto |
Feeder 2 | Bangetayu -- Lamper -- MAJT |