KabarOto.com - Angkutan publik menjadi tempat paling potensial penyebaran virus Corona. Beberapa cara dilakukan agar masyarakat yang menggunakan transportasi publik dapat terhindar dari virus tersebut.
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah meminta kepada perusahaan di DKI Jakarta, untuk menghentikan aktivitas di kantor dengan bekerja di rumah. Bagi perusahaan yang tidak bisa menghentikan aktivtas agar mengurangi jumlah karyawan di kantor.
Baca Juga: Cegah Virus Corona Meluas, TransJakarta Tak Layani Transaksi Tunai
Dalam rangka memfasilitasi masyarakat yang tidak bekerja di rumah, PT Transportasi Jakarta memberlakukan pembatasan operasional bus TransJakarta. Pada Senin (23/3) mendatang, hanya 13 rute utama Trans Jakarta yang akan beroperasi.
"Rute mulai hari Senin besok, hanya rute di dalam koridor. Rute mikrotrans, nonbus rapid transit, royal trans, bus perbatasan kami stop beroperasi mulai hari Senin," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Yoga Adiwinanto, di Balai Kota, Jakarta.
Sebanyak tiga belas rute yang tetap beroperasi adalah:
-
Blok M - Kota
-
Pulo Gadung 1 - Harmoni
-
Kalideres - Pasar Baru
-
Pulo Gadung 2 - Tosari
-
Kampung Melayu - Ancol
-
Ragunan - Halimun.
-
Kampung Rambutan - Kampung Melayu
-
Lebak Bulus - Harmoni
-
Pinang Ranti - Pluit
-
PGC 2 - Tanjung Priok
-
Kampung Melayu - Pulo Gebang
-
Penjaringan - Sunter Boulevard Barat
-
Puri Beta - Blok M
Baca Juga: Ini 50 Rute TransJakarta Yang Berlaku Selama Social Distance
Bus Trans Jakarta mulai beroperasi pada pukul 06.00 - 20.00. Jika pada jam 20.00 masih ada penumpang di dalam halte atau masuk halte maka akan tetap diangkut," terangnya.
Trans Jakarta juga memberlakukan jarak antara penumpang yang duduk diselingi satu kursi kosong, sementara yang berdiri sebatas setengah lencang atau sekitar 1 meter jaraknya.
"Angkatan malam hari kami tiadakan per hari Senin. Kapasitas tiap bus akan kami batasi," jelas Yoga.
