KabarOto.com – Satu-satunya legenda F1 era 1950-an terakhir, Tony Brooks, mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (3/5) kemarin. Pria kelahiran Dukinfield, Chesire tahun 1932 itu tutup usia ketika dirinya menginjak umur 90 tahun.
Awal karirnya, Brooks bergabung bersama Aston Martin pada 1954, ia baru meraih gelar juara setahun setelahnya di Syracuse Grand Prix for Connaught. Hasil tersebut juga memecahkan rekor sebagai pembalap Inggris pertama yang menang grand prix, dengan menggunakan mobil produksi Inggris sendiri, sejak Sir Henry Segrave lebih dari 30 tahun sebelumnya.
Selain berprestasi sebagai pembalap, ia juga mendapat julukan ‘The Racing Dentist' karena menyelesaikan studinya di bidang kedokteran gigi di University of Manchester dengan awal karir balapnya, Brooks kemudian memenuhi syarat sebagai dokter gigi pada tahun 1956.
Baca Juga : Raih Poin Sempurna, Max Verstappen Mulai Kejar Charles Leclerc
Brooks melakukan debutnya untuk BRM di Grand Prix Inggris 1956, kemudian pindah ke Vanwall pada tahun 1957 hingga 1958, sebelum dipilih oleh Enzo Ferrari untuk membalap di timnya. Brooks nyaris memenangkan gelar juara dunia pada tahun 1959.
Karir balapnya berlangsung sampai tahun 1961, umur 29 tahun merupakan terakhir kalinya ia melihat finis di podium di Grand Prix Amerika Serikat di Watkins Glen bersama BRM. Sebelum akhirnya pensiun dan fokus ke kepentingan bisnis.
Baca Juga : Jadwal F1 Miami 2022, Trek Jalanan Dengan 19 Tikungan
Stirling Moss mengatakan tentang Brooks bahwa, impiannya adalah ingin membuat tim Formula 1 sendiri, dan memilih dua pembalap, yakni dirinya sendiri akan menjadi salah satunya, dengan Jim Clark di sampingnya.
Bahkan saat Goodwood Festival of Speed tahun 1998, Brooks bertemu kembali dengan Vanwall pemenang Aintree tahun 1957, dan Mario Andretti menunjukkannya kepada Chris Mears, istri legenda Indianapolis Rick Mears dan mengatakan. "Itu, adalah yang terbaik dari yang terbaik dari yang terbaik.”
CEO Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan, “Saya sedih mendengar berita bahwa Tony Brooks telah meninggal. Dia adalah bagian dari kelompok khusus pengemudi yang merupakan pionir dan nekat menghadapi risiko besar. Dia akan dirindukan dan pikiran kami bersama keluarganya saat ini.”
