POPULAR STORIES

Level Emisi Gas Buang Dari Mobil LCGC Bakal Diperketat?

Level Emisi Gas Buang dari Mobil LCGC Bakal Diperketat? Salah satu LCGC andalan Daihatsu, Sigra (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Sejak 2013, pemerintah membuat progam Low Cost Green Car (LCGC) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013. Progam ini dilatar belakangi upaya pemerintah untuk mendorong kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan.

Kini, seiring dengan gencaranya kendaraan listrik, program LCGC punya strategi tersendiri dalam hal pengembangannya, terutama ketika berbicara emisi gas buang. Program LCGC mengatur level emisi yang keluar dari kendaraan roda empat.

Baca juga: All New Daihatsu Ayla Mobil Asli Buatan Indonesia

“Jadi kami mengatur level maksimum dari standard emission yang keluar dari mobil tersebut. Tentu level maksimumnya akan kami evaluasi, apakah perlu diperketat,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Jumat (9/6).

Hal itu disampaikan Agus Gumiwang saat melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk membuka peluang bagi para pelaku industri otomotif asal Negeri Sakura meningkatkan ekspor kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia. Ada tiga perusahaan yang ditemui Menperin, yakni Fuso, Daihatsu, dan Isuzu.

Dalam kesempatan itu, Menperin menyampaikan dukungan bagi Daihatsu untuk dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal dari Indonesia dalam produksinya, khususnya yang dihasilkan oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM).

“Komponen perusahaan Indonesia telah mampu memenuhi spesifikasi, standar, dan kualitas yang ditetapkan pabrikan Jepang,” ujarnya.

Menperin juga menyampaikan apresiasi kepada Daihatsu untuk capaian ekspor ke-77 negara yang mencapai 160 ribu unit atau sekitar 33,8 persen dari total ekspor kendaraan jenis Completely Build Up (CBU) Indonesia pada tahun 2022 sebesar 473 ribu unit.

Baca Juga : Tak Lagi Murah, Harga Mobil LCGC Kembali Naik

Pada Mei 2023, Daihatsu Indonesia juga memproduksi 8 juta unit kendaraan bermotor roda empat. Sebanyak 17 persen atau sekitar 1,34 juta unit di antaranya merupakan produk yang telah diekspor secara global.

“Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Daihatsu agar dapat meningkatkan pasar ekspor baik dari sisi jumlah dan jenis kendaraan, maupun negara tujuan ekspor,” kata Menperin.