Low Cost Green Car (LCGC) menjadi kendaraan yang paling banyak diminati, khususnya pemilik mobil baru. Program ini diluncurkan oleh pemerintah pada pada tahun 2013. Daihatsu menjadi salah satu pemain utama di segmen ini. Pangsa pasar sudah mencapai 41 persen pada Juni 2025. Di GIIAS 2025, mobil ini cukup banyak dilihat dan dihampiri oleh pengunjung.

Penjualan Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Selain efisien bahan bakar, harga juga lebih terjangkau. Namun Gaikindo mencatat, penjualan LCGC hanya sebesar 12.244 unit, turun signifikan hingga 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menyentuh 16.836 unit.

Beberapa pihak merasakan dampak industri otomotif dengan penurunan daya beli yang terjadi di Indonesia sepanjang 2024. Hal tersebut memang terjadi karena berbagai faktor mulai pemilihan umum sampai naiknya suku bunga, hingga tahun ini dengan peraturan opsen pajak.

Tahun 2024, mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) dan listrik diprediksi akan diminati masyarakat Indonesia, menjadi model terlaris. Hal itu disampaikan pengamat Otomotif LPEM Universitas Indonesia, Riyanto.

Menjadi segmen yang banyak diminati konsumen Indonesia, berikut daftar harga mobil LCGC

Sejak 2013, pemerintah membuat progam Low Cost Green Car (LCGC) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013. Progam ini dilatar belakangi upaya pemerintah untuk mendorong kendaraan bermotor hemat energi dan ramah lingkungan.

enjadi salah satu pilihan mobil dengan harga terjangkau, segmen Low Cost Green Car (LCGC) mampu menarik perhatian konsumen Tanah Air. Tak heran 5 model yang dijual saat ini memilki market share hingga 22 %, sebagai kendaraan LCGC akhirnya Daihatsu Sigra menjadi yang terbanyak dengan penjualan sekitar 6.644 unit.

Menjadi salah satu pilihan kendaraan bagi masyarakat Indonesia, mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) banyak dipilih masyarakat karena harganya cukup terjangkau. Meski demikian, pemerintah terus melakukan penyesuaian sehingga kenaikan harga tak dapat dihindari.

Banyak yang mengatakan bahwa mematikan AC untuk kendaraan, akan mengurangi beban pada sektor mesin.

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selam 2 tahun, membuat penjualan produk Low Cost Green Car (LCGC) terus menurun. Padahal, penjualan LCGC sebelum pandemi mencapai 25 persen dari total market nasional.

Penjualan produk Low Cost Green Car (LCGC) terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di mana, pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab dan menurunnya perekonomian di Indonesia

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 menyajikan banyak pilihan mobil dari yang termurah hingga yang termahal. Konsumen yang berniat membeli kendaraan selama pameran bisa menikmati promo yang diberikan masing-masing merek.

PT Total Oil Indonesia meluncurkan dua pelumas khusus untuk mobil Low Cost Green Car (LCGC). Total Quartz 8000 Future GF-5 0W-20 full synthetic dan Total Quartz 7000 Future GF-5 5W-30 semi synthetic.

Sepanjang 2018 hingga November lalu, Toyota Calya mampu dominasi penjualan mobil nasional di segmen LCGC (Low Cost Green Car).

Pasar mobil low cost green car (LCGC) bisa dibilang memainkan peran penting beberapa tahun terakhir yang berarti, para pemudik banyak yang menggunakan mobil berjenis LCGC. Pereli nasional sekaligus Direktur Rifat Drive Labs (RDL), Rifat Sungkar, berbagi pengetahuan seputar keamanan bagi Anda yang menggunakan mobil LCGC untuk melakukan arus mudik 2018.