POPULAR STORIES

Mana Lebih Bahaya, Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Rendah Atau Terlalu Tinggi?

Mana Lebih Bahaya, Tekanan Angin Ban Mobil Terlalu Rendah Atau Terlalu Tinggi? Dok : Deddy KabarOto

KabarOto.com - Sobat KabarOto mungkin tidak memperhatikan tekanan angin ban kalian kalau sudah lama tidak isi angin sehingga terlalu rendah, atau justru sebaliknya saat mengisi angin terlalu tinggi. Keduanya memang berbahaya, namun mana lebih bahaya? Begini penjelasannya.

Sebenarnya ukuran ban paling ideal sudah dianjurkan, namun kebiasaan orang masih menggunakan patokan dari bengkel dengan ukuran yang tidak pas.

Ilustrasi pengisian angin ban.

Baca juga: Impresi Singkat Jajal Goodyear Assurance MaxGuard SUV

Menurut Suparna, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, tekanan angin yang terlalu rendah jauh lebih berbahaya ketimbang terlalu tinggi.

"Saat tekanan angin rendah, ban akan rentan pecah ketika kecepatan tinggi. Sebab ban kan berputar terus dan menyebabkan ban terlipat sehingga ban bisa pecah, dan itu sangat berbahaya" ujarnya.

Ban yang kekurangan angin bisa terlipat membuat pecah.

Sebaliknya tekanan angin ban yang terlalu tinggi justru lebih aman. Pasalnya setiap pabrikan punya toleransi maksimal tekanan angin, sehingga tidak perlu takut kalau ban akan pecah jika terlalu tinggi tekanan anginnya.

Baca juga: Goodyear Hadirkan 2 Ban Baru Assurance ComfortTred Dan Assurance Maxguard SUV

Contoh maksimal tekanan angin 44 psi.

"Memang ban yang tekanan anginnya terlalu tinggi akan menyebabkan suhu lebih panas, namun apakah ban itu pecah seperti balon? Tidak. Karena ada batas toleransi dari ban, misalnya 50 psi. Sementara biasa paling kita isi kelebihan di antara tekanan 35-38 psi," paparnya.