KabarOto.com - Beberapa waktu lalu, Otoritas Jasa keuangan (OJK) mengeluarkan peraturan tentang pemberian down payment (DP) nol persen untuk kendaraan bermotor. PT Mandiri Tunas Finance (MTF), salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia pun menanggap kebijakan tersebut.
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, Arya Suprihadi mengatakan, DP nol persen menurut pandangannya akan memberi dampak positif untuk mendorong kemajuan perusahaan pembiayaan. Namun realiasi kebijakan tersebut hanya untuk perusahaan pembiayaan yang sehat.
Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Punya Program Kredit Murah untuk Milenial
"Aturan DP nol persen bisa diterapkan bagi perusahaan pembiayaan yang sehat dan memiliki Nonperforming Finance (NPF) di bawah satu persen. Kami masih mengkaji penerapan DP nol persen dan akan disesuaikan dengan kebijakan multifinance," katanya di Jakarta.
Arya menambahkan, sampai saat ini, portofolio Mandiri Finance lebih condong ke arah DP yang besar. Jadi, hampir 82% produk MTF berasal dari DP di atas 20%. "Kami belum ada untuk DP nol persen, saat ini dikaji," tambahnya.
Baca Juga: Program Kredit Mobil Milenial ala Mandiri Tunas Finance
Karena menuut Arya, jika DP rendah maka bunga akan tinggi, dan jika bungan tinggi menurutnya konsumen tidakakan mau kredit kendaraan. Itu yang menjadi faktor MTF belum mau merealisasikan kebijakan tersebut.
"Kalau bunganya terlalu tinggi orang tidak mau ambil kredit, kan repot. Dari data kami, konsumen yang mengajukan DP rendah relatif lebih sedikit. Alasannya karena bila DP yang ditawarkan tinggi, bunganya akan sangat rendah, kompetitif," tutupnya.
