KabarOto.com - Setelah sembilan tahun bersama, Marc Marquez dan Repsol Honda terancam berpisah. Pasalnya, pembalap asal Spanyol ini menganggap, motor Honda tidak bisa bersaing dengan Ducati dan Yamaha.
Melansir Motorsport, Marquez mengungkapkan, sekarang di tahun 2022, pikirannya hanya ingin kembali ke puncak.
"Tentu saja saya tidak bisa, karena merasa tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari tim yang terbaik untuk saya, " terangnya. Ini adalah sesuatu yang sudah ia katakan kepada pabrikan.
Padahal kontrak Marquez bersama Honda baru akan berakhir usai MotoGP 2024. Dirinya telah meraih enam gelar juara di kelas tertinggi, naik 100 podium dan mendapat 63 pole position.
Baca juga : Jorge Lorenzo Ungkap Siapa Pembalap Paling Dibenci Di MotoGP!
Marquez mengancam, seandainya motor yang ditungganginya tidak ada perkembangan saja alias tak ada peningkatan performa dan lainnya, maka dirinya akan mencari tim lain yang lebih kompetitif.
Namun, Marquez mengungkap, Honda merupakan salah satu tim impian banyak pembalap di MotoGP. Namun, jika tak mampu memberikan motor terbaik, status tersebut tak menghalangi niatnya berganti tim.
"Dalam kontrak-kontrak sebelumnya, saya sangat menghormati mereka, dan Honda selalu punya opsi pertama, saya tidak berbicara dengan siapa pun, hanya Honda," ungkapnya.
Baca juga : KTM Habiskan Rp 1 Triliun Lebih Untuk Satu Musim MotoGP
Meskipun mengancam akan pergi sebelum kontraknya berakhir, Marquez akui tetap menaruh hormat kepada Honda. Sebab, selain telah membantunya meraih banyak gelar, Honda juga sudah menemaninya melalui masa-masa sulit selama cedera.
"Saya sangat hormat kepada Honda, karena cara mereka menangani cedera saya, cara kami berbicara dan cara mereka merawat saya terasa sangat istimewa. Saya akan selalu menaruh hormat penuh pada Honda," pungkas Marquez.
