KabarOto.com - Indonesia menjadi salah satu negara yang akan menggelar MotoGP 2022. Mandalika menjadi sirkuit yang dipilih untuk menjalani seri kedua, tepatnya pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
MotoGP 2022 yang berlangsung di Indonesia bernama Pertamina Grand Prix of Indonesia, dalam menyambut event balap dunia itu, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Baca juga: Sirkuit Mandalika Dari Kacamata Pembalap Nasional
Selain sirkuit, perekrutan dan pelatihan marshal yang akan bertugas juga sudah dilakukan. Mereka sudah menjalani tes yang dilakukan oleh FIM dan Dorna Sport, yang dilakukan pada hari kedua tes pramusim MotoGP Mandalika, Sabtu 12 Februari 2022. Marshal diberikan simulasi cara menanggulangi ceceran oli di lintasan sirkuit.
"Proses pemeriksaan kesiapan kita dalam mengatasi ceceran oli di track dalam kondisi kering dan track basah," tulis MGPA dalam keterangan resmi yang KabarOto terima, Minggu kemarin (13/02).
Simulasi dilakukan pada pukul 17.30-18.30 WITA di Pertamina Mandalika Indonesia Street Circuit. Tim pemeriksa terdiri dari Race Director MotoGP 2022 Mike Webb, kemudian FIM GP Safety Officer 2022 Franco Uncini.
Dari MGPA ada Chief RC yakni Sadikin Aksa, CoC Fazli Mukhtar, dan Lead Track Marshal yakni Multazam. Simulasi dipimpin oleh Mike Webb selaku Race Director untuk melihat kemampuan marshal di setiap pos dalam hal menanggulangi tumpahan oli atau ceceran oli dan hasilnya lulus.
Baca juga: Bersihkan Sirkuit Mandalika, Kecepatan Pembalap MotoGP Melesat Hingga 314 Kpj
Sebagai informasi, dalam menjalani balapan itu, akan melibatkan 338 marshal yang berasal dari lokal, tugasnya untuk mengawal tes pramusim dan gelaran MotoGP 2022. Ada sebanyak 198 marshal sudah menjalankan tugas di World Superbike 2021, sementara saat ini di Mandalika terdaftar 69 marshal rekrutan baru, 51 anggota Brimob dan 20 personel Badan SAR Nasional.
Dalam merekrut marshal dari warga lokal, melibatkan komunitas otomotif NTB dan Karang Taruna Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sementara anggota Brimob dan Basarnas yang bertugas sebagai radioman.
