Masih Pelajari Ekosistem Jadi Alasan DCVI Belum Menjual Truk Listrik di Indonesia


Mercedes-Benz eActros 600. (dok/foto: Daimler Truck)
KabarOto - Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih mempelajari ekosistem truk listrik agar tak ada kendala ke depannya, serta dapat mengaspal di jalanan Indonesia.
Seperti diketahui, truk listrik Mercedes-Benz eActros 600 telah melakukan uji coba melintasi 22 negara dan menempuh jarak sepanjang 15.000 Km, serta segera dipasarkan pada tahun 2025 untuk pasar Eropa terlebih dulu.
Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim mengungkapkan bahwa pada minggu depan, truk listrik Mercedes-Benz eActros 600 yang telah diuji coba itu akan ditampilkan pada pameran IAA Auto Show, di Hanover, Jerman.
Baca juga: Volvo FM Electric Diperkenalkan, Truk Listrik Eropa Pertama di Indonesia

“Memang truk ini memiliki keunggulan dengan berjalan hingga 500 km tanpa intermediate charging sedangkan untuk range jaraknya mencapai 1.000 km,” kata Naeem saat ditemui di Mining Indonesia 2024.
Menurut Naeem, truk Mercedes-Benz eActros 600 setelah di produksi pada akhir 2024 nanti, yang lebih diutamakan dan ditargetkan adalah pasar Eropa, kemudian setelah itu baru negara lainnya.
“Jadi kalau di global, kita sudah punya e300, e400 dan e600 yang minggu depan akan tampil di pameran IAA Auto Show, produksinya akan dilakukan tahun 2024 ini dan tahun depan segera di pasarkan, targetnya adalah pasar Eropa, kemudian baru yang lainnya, sehingga kita berada di gelombang berikutnya,” ujarnya.
Baca juga: Tak Bisa Asal, Pengemudi Truk Tambang Wajib Ikuti Pelatihan Sebelum Terjun ke Lapangan

Sampai sejauh ini, kata Naeem, pihaknya masih mempelajari dan mempersiapkan ekosistem keseluruhan mulai dari pengadaan produk truk listrik tersebut, produknya sendiri hingga ekosistem servis chargingnya.
“Kenapa tidak kita bawa ke Indonesia, karena bisa dibayangkan jarak 500 km itu adalah jarak dari Jakarta ke Semarang kurang lebih, sepanjang jalan itu di Pulau Jawa, kita juga harus memikirkan ekosistemnya, kalau seandainya mendadak ada beberapa truk harus melakukan charging secara bersamaan itu harus di perhitungkan,” ungkapnya.
Naeem menambahkan, di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada yang memesan truk Mercedes-Benz eActros 600 karena pasarnya memang lebih diutamakan di negara Eropa dulu.
Tags:
#Mercedes-Benz EActros 600 #DCVI #EActros 600 #Truk Listrik