KabarOto.com - Toyota GR Yaris merupakan produk global yang diproduksi secara terbatas untuk memenuhi syarat homologasi ajang motorsport dunia World Rally Championship (WRC).
GR Yaris adalah sebuah sports car yang klaimnya dikembangkan bermodalkan metode reverse engineering, artinya ketrampilan dan performa dari arena balap diaplikasikan ke produk masal, bukan kendaraan jalan raya yang disesuaikan supaya dapat bersaing di lintasan balap.
Hingga tahap manufaktur, GR Yaris diproduksi menggunakan line khusus pabrik Toyota di Motomachi yang diklaim memiliki sejarah panjang dan kuat dalam memproduksi mobil sport Toyota.
Baca juga: Strategi Toyota Gazoo Racing Agar Bisa Susul Nama Besar TRD Di Indonesia
Proses perakitan GR Yaris dilakukan oleh anggota tim takumi yaitu para teknisi Toyota yang memiliki keterampilan tinggi. Pendekatan baru ini memastikan GR Yaris memiliki built quality yang memenuhi kriteria.
GR Yaris dikemas dengan fokus pada aerodinamika, bobot yang ringan dan center of gravity yang rendah. Salah satu yang menonjol adalah pengaplikasian bahan carbon fiber reinforced polymer pada atap GR Yaris yang mampu menghasilkan bobot yang lebih ringan dan menurunkan center of gravity.
GR Yaris dibekali dengan mesin berkapasitas 1.600 cc 3 silinder turbocharger berkode G16E-GTS dan dilengkapi dengan sistem penggerak 4 roda (full time 4WD) berkode GR-FOUR untuk mendukung berbagai medan dan gaya berkendara pengemudinya.
Baca juga: Resmi Gantikan TRD Di Indonesia, Ini 4 Filosofi Dasar Toyota Gazoo Racing
Kehadiran GR Yaris di Indonesia juga dilengkapi dengan layanan after sales. "Pelanggan akan mendapatkan program Gratis Biaya Servis Berkala (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis ke-6, maksimal 4 tahun atau 50 ribu kilometer mana yang tercapai lebih dahulu. Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia," ujar Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director TAM.
Toyota GR Yaris diperkirakan memiliki harga Rp 750 juta hingga Rp 800 juta untuk 1 unitnya. Konsumen yang tertarik harus menyiapkan dana setidaknya Rp 100 juta untuk melakukan pemesanan, dengan jumlah unit yang cukup terbatas yaitu hanya 126 unit.
