KabarOto.com - ECU (Engine Control Unit) berfungsi sebagai 'otak' kendaraan dengan sistem mesin injeksi yang memerintahkan mesin untuk bekerja optimal. Contohnya campuran bahan bakar, timing dan pasokan udara.
Banyak ECU di pasaran untuk keperluan otomotif, salah satunya Maxx ECU yang muncul ditengah persaingan pasar aftermarket. Maxx ECU adalah tipe standalone management system, artinya tak perlu lagi ECU standar untuk mengatur kinerja mesin dan sensor kendaraan.
AHT Garage membuktikan kinerja perangkat tersebut di berbagai kendaraannya. "Awalnya saya pakai di mobil sendiri, Nissan Laurel dengan mesin RB25DET dan hasilnya memuaskan, kemudian saya pakai juga di motor Honda Vario 150 yang sudah di bore up hingga 180 cc," ujar Yuda Resigama selaku punggawa AHT Garage.
Baca Juga: Asyik Nih, Sekarang Di Kawasan BSD Tangerang Selatan Bisa Dyno Test
Pria berkacamata itu juga bilang bahwa varian yang ditawarkan oleh Maxx ECU pun beragam, mulai dari Mini, Street, Sport, Race dan Pro. "Harganya pun bervariatif mulai dari Rp 10,5 juta hingga Rp 33 juta," ujar penggeber Vespa Sprint klasik itu.
Ia bilang, memang banyak ECU Standalone ternama dengan harga hingga Rp 80 jutaan, namun banyak fitur yang menurutnya mubazir. "Ya, memang tim riset Maxx ECU ini pengembangannya melihat celah untuk meminimalisir harga dengan mengeleminir fitur yang jarang terpakai itu, makanya bisa lebih terjangkau," ujarnya.
Setelah pilot project-nya untuk Nissan Laurel tersebut, mulai banyak pelanggannya yang ingin menggunakan Maxx ECU. "Ya, karena sejauh ini mobil-mobil konsumen yang kami lakukan instalasi tak ada masalah, mulai dari situ pelanggan mulai percaya produk Swedia ini," tutupnya.
