KabarOto.com - ExxonMobil mengembangkan bisnis di Indonesia dengan membuka SPBU di daerah-daerah yang jauh dari Stasiun pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Langkah Exxon ini cukup bagus, apalagi perusahaan asal Amerika Serikat ini memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra dan membuka usaha SPBU mini di daerahnya.
Untuk bergabung, calon mitra harus mengeluarkan modal Rp 65 juta sampai Rp 85 juta. Uang segitu untuk mendapatkan konstruksi, instalasi listrik, dan perizinan. Namun, biaya tersebut tersebut disesuaikan dengan lokasi dan luas lahannya. Selain itu, calon mitra juga harus persiapkan dana Rp 40 juta, untuk deposit pasokan BBM dan suku cadang.
Baca Juga: ExxonMobil Kembangkan Bisnis SPBU Mini, Terbuka Kesempatan Untuk Calon Mitra
Dalam mengembangkan bisnis ini, ExxoMobile bekerjasama dengan PT Indomobil Prima Energi, dengan sistem kemitraan. Pilot Project untuk SPBU Mini ini sebenarnya sudah dilakukan pada akhir 2018 lalu, dan saat ini SPBU mini ExxonMobil ada di 40 titik di antaranya, daerah Purwakarta, Karawang, Cikarang, dan juga Tangerang.
Seperti salah satu SPBU Mini ExxonMobil yang KabarOto sambangi di kawasan Legok, Tangerang, Banten, letaknya cukup jauh dari jalan raya utama dan SPBU Pertamina, jaraknya hampir 5 km. SPBU Mini milik PT Indostation tersebut berdiri di lahan seluar kurang lebih 200 meter persegi.
Terdapat satu dispenser dengan dua nozzle dan tangki bahan bakar yang letaknya tepat di belakang dispenser. Bahan bakar yang dihadirkan bernama gasoline 92 dan dijual dengan harga Rp 9.800. Sementara itu, Pertamax harganya Rp 9.850.
Di area SPBU ada satu bengkel berukuran sekitar 5x6 meter yang menjual ban, spare part dan juga oli Mobil Lubricant.
Menurut Andri, salah satu operator yang sore itu bertugas, SPBU mini ini baru dibuka sekitar dua bulan lalu. Pertama dibuka, SPBU ini memberikan promo, setiap konsumen yang mengisi bahan bakar akan ditambah Rp 8.000. "Misalnya isi Rp 10.000 akan ditambah Rp 8.000, jadi konsumen dapat Rp 18.000," papar Andri.
SPBU ini buka dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Namun sepantauan KabarOto di lokasi, masyarakat masih kurang mengetahui tentang SPBU mini ini. "Ya, kadang sepi kadang ramai sih, banyak juga yang pernah isi di sini besoknya isi lagi. Mereka bilang bahan bakarnya enak dipakai, motor jadi enteng," papar Andri.
Dalam satu minggu, Andri mengatakan tangki di SPBU ini selalu diisi. "Tadi baru diisi mas, kapasitas tangkinya 2.000 liter, pas dicek tadi masih ada 1.500 liter, ditambah 300 liter tadi, sekarang berarti ada 1.800 liter di tangki itu," terangnya lagi.
Baca Juga: Federal Akui Tidak Ada Tumpang Tindih Penjualan Oli Dengan Produk ExxonMobil
Saat ditanya tentang bengkel yang berada satu area dengan SPBU, Andri juga mengaku ada saja konsumen yang datang untuk ganti oli dan ganti kampas rem. "Yang datang ke bengkel ada saja mas, ganti oli dan macem-macem sih," terangnya.
