POPULAR STORIES

Mengenal Penyebab Mogoknya Motor Marquez Di MotoGP Inggris

Mengenal Penyebab Mogoknya Motor Marquez di MotoGP Inggris Marc Marquez (istimewa)

Kabaroto.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, gagal finish pada MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu. Mesin motor RC231v tunggangan Marquez jebol. Banyak pihak menyatakan hal ini berhubungan dengan Slipstream. Lantas, apa itu Slipstream?

Ya, istilah ini mendadak ramai menjadi topik perbincangan usai kejadian yang dialami oleh Marquez. Namun, beberapa insiden slipstream sebenarnya mewarnai perhelatan MotoGP 2017. Slipstream juga menjadi alasan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, gagal finish di GP Italia.

Baca Juga:

Dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin (4/9/2017), Slipstream lebih merujuk kepada gaya balap. Slipstream adalah mengikuti pebalap lain yang berada di depan secara lurus dan menggunakan aliran udara di sekitar dan mesin demi keuntungan sendiri. Selain itu, membangun momentum untuk menyusul mereka di area bertekanan rendah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa motor yang berada di area slipstream butuh lebih sedikit daya untuk menjaga kecepatan. Mengapa demikian? Itu karena udara sudah dipecah oleh pebalap yang berada di depannya.

Daya yang dibutuhkan sebuah motor tanpa slipstream lebih besar, sebab di momen itu juga mesin digunakan untuk "memecah" udara. Memang motor sekelas MotoGP didesain aerodinamis, tapi tetap lebih menguntungkan ketika udara dipecah oleh pembalap lain.

Oleh karena itu, teknik ini penting dalam sebuah balapan. Di trek lurus, akselerasi lebih dapat dilakukan secara maksimal ketika titik startnya dilakukan di area slipstream.

Lantas, apa hubungan Slipstream dengan mesin? Dalam kondisi Slipstream, ban sering terangkat sehingga putaran mesin per menit (RPM) lebih tinggi dari biasanya. Tetapi, tidak ada daya cengkeram karena ban tidak lengket ke aspal. Hal itu membuat putaran mesin terlalu tinggi atau overrev yang terus menerus membuat mesin jebol.