Mengukur Akurasi RON Bensin Gunakan Alat Oktis-2, Ini Hasilnya

Alat Oktis-2. (Foto : Alif/KabarOto)
KabarOto.com - Maraknya pemberitaan mengenai dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) mendorong Otohub.co bersama pakar bahan bakar minyak dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, melakukan pengukuran Research Octane Number (RON) menggunakan alat Oktis-2 pada Jumat (21/03/25) di Sentul, Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji keakuratan nilai oktan dari berbagai merek bensin yang beredar di pasaran.
Baca Juga: Bukan Bensin Habis, Ternyata Ini Arti Huruf E Pada Indikator BBM
Sebanyak 12 sampel bensin dengan kadar RON 90, 92, 95, dan 98 dari berbagai SPBU di Jakarta, diuji dalam penelitian ini. Editor-in-Chief Otohub.co, Billy Riestianto, menjelaskan, pengujian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana pengukuran RON yang benar, dapat membuktikan kualitas bahan bakar yang digunakan.
Dua unit alat Oktis-2 digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran. “Dalam beberapa sampel, nilai RON yang diukur menunjukkan hasil yang sama, tetapi pada sampel lain ditemukan perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa akurasi alat Oktis-2 belum sepenuhnya stabil,” ungkap Dr. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, pakar bahan bakar minyak dari Institut Teknologi Bandung
Baca Juga: Harga BBM Per Maret 2025 Dapat Penyesuaian, Berikut Update Terbarunya
Oktis-2 dikalibrasi berdasarkan standar pengukuran Rusia atau Eropa (PYC), yang memiliki kesamaan dengan standar RON di Indonesia. Alat ini juga dapat dikonfigurasi untuk standar Amerika Serikat (USA), yang menggunakan parameter Anti Knocking Index (AKI).
AKI sendiri merupakan hasil rata-rata dari Motor Octane Number (MON) dan RON, dengan nilai MON lebih rendah sekitar 6–12 poin dibanding RON, sehingga AKI umumnya lebih rendah 3–6 poin di bawah RON.
Metode pengukuran Oktis-2 dilakukan dengan mencelupkan pipa ke dalam sampel bahan bakar, yang kemudian membaca sifat dielektrik cairan tersebut. Data pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali dan menunjukkan bahwa seluruh hasil yang dikorelasikan dengan RON berada di atas angka klaim produsen.
Namun, metode ini dianggap kurang mencerminkan kondisi sebenarnya, karena tidak melibatkan proses pembakaran.
Baca Juga: Bikin Mobil Baru Aman Konsumsi BBM RON 90, Simak Caranya Sob!
“Definisi RON sendiri adalah ketahanan bahan bakar terhadap pembakaran spontan di bawah tekanan dan temperatur tinggi (detonasi). Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pengujian harus dilakukan menggunakan CFR Engine pada 600 rpm,” jelas Dr. Tri
Secara bersamaan, pengujian RON juga dilakukan di laboratorium independen menggunakan Coordinating Fuel Research (CFR) Engine dengan standar metode American Society for Testing and Materials (ASTM) D2699. Seluruh prosedur pengujian telah divalidasi dan alat yang digunakan dikalibrasi secara berkala.
Rangkaian pengukuran berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam, dan dilakukan langsung oleh operator bersertifikat guna memastikan keakuratan hasil. Berikut hasil dari masing-masing pengujian.
Hasil Uji Dengan Alat Oktis 2

Hasil uji dengan alat Oktis 2.
Hasil Uji Lab Independen

Tags:
#Kompresi Bensin #Harga BBM 2025 #Oktan BBM