Dampak Buruk Kendaraan yang Sering Gunakan BBM Kualitas Rendah


Dampak penggunaan BBM dengan oktan rendah
KabarOto.com - Menjadi komponen penting pada kendaraan konvensional, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sering kali menjadi perhatian pengendara. Tak heran bila pengguna akan memilih menggunakan BBM dengan RON (Research Octane Number) atau nilai/tingkat oktan tinggi untuk menjaga performa mesin.
Seperti diketahui, dalam RON terdapat angka yang menunjukkan tingkat tekanan yang dihasilkan saat pembakaran bahan bakar terjadi di mesin kendaraan. Pemakaian bahan bakar dengan tingkat oktan yang tidak sesuai dengan kompresi mesin kendaraan, dapat menyebabkan timbulnya dampak buruk pada kendaraan.
Baca Juga : Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Dirut Pertamina Patra Niaga Ditetapkan Sebagai Tersangka
Untuk lebih jelasnya, KabarOto telah merangkum dampak buruk penggunaan BBM kualitas rendah pada kendaraan:
1. Mesin Mengelitik
Merupakan nilai kekuatan bensin terhadap tekanan sebelum terbakar di ruang mesin. Penggunaan RON atau oktan yang lebih rendah dari yang dibutuhkan, akan membuat potensi terjadi pre-ignition pada mesin.
Pre-ignition terjadi jika campuran udara dengan bahan bakar sudah terbakar sebelum busi menyala atau memercikkan api. Hal ini mengakibatkan mesin jadi ngelitik dan berpengaruh pada performa yang dihasilkan.
2. Mengurangi Usia Busi
Menggunakan BBM rendah oktan membuat pembakaran pada kendaraan kurang sempurna. Akibatnya timbul jelaga atau residu yang bisa memperpendek umur busi.
Meski tidak ada angka perhitungan pasti terkait hal ini, namun sebagai gambaran, jika biasanya usia pakai busi sekitar 40.000 kilometer, akibat pemakaian BBM kualitas rendah membuat usia komponen ini hanya setengahnya.
Berkurangnya usia busi karena jelaga yang menutupi, sehingga kendaraan sering overheat dan mempercepat matinya komponen ini.
Baca juga : Jaecoo J7 SHS akan Diuji dari Jakarta ke Bali, Hanya Sekali Pengisian BBM
3. Adanya Kerak di Ruang Bakar
Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah juga menjadi penyebab ruang bakar kotor dan berkerak. Kondisi ini terjadi karena pembakaran tidak sempurna. Hal ini menyebabkan tenaga mesin berkurang karena banyak endapan karbon.
Kerak yang terjadi berasal dari sisa bensin yang tidak terbakar seratus persen. Tumpukan yang ada akhirnya membuat performa mesin menurun, dan membuat kerusakan terutama di bagian piston, stang piston hingga klep.
4. Merusak ECU
Pemakaian bahan bakar beroktan rendah juga bisa menyebabkan kerusakan pada Engine Control Unit (ECU). Merupakan jantung pada kendaraan, jika komponen mengalami gangguan, maka mesin tidak bisa tidak bekerja atau tiba-tiba mati.
Kerusakan pada ECU, ditandai dengan menyalanya Engine Check. Kendaraan tidak mau digas dan mati. Bisa juga kendaraan hanya bisa dibawa beberapa kilometer, setelah itu tidak lagi mau berjalan. Atau jika bisa menyala, kendaraan akan kembali mati.
Tags:
#Oktan BBM #Tips Mobil #Servis Mobil