Mercedes Benz bakal memperluas portofolio mesin mereka dengan melakukan penambahan 3 mesin terbaru untuk model Mercedes S-Class 2017. Ketiga mesin tersebut yakni inline 6 silinder diesel dan bensin serta mesin bensin biturbo V8. Ketiga mesin ini bakal membawa teknologi “ground-braking” seperti integrated starter-alternator (ISG), 48-volt electrical system, dan electric auxiliary compressor (eZV).
Dimulai dengan mesin bensin biturbo V8 dengan kode mesin M176 bakal menggantikan mesin V8 yang digunakan di Mercedes S500. Mercedes mengklaim bahwa mesin bensin biturbo V8 menjadi mesin V8 yang paling irit di dunia. Mesin ini memang dirancang khusus oleh Mercedes sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar 10 persen dari versi sebelumnya seperti dikutip dari laman Motor1.
Mesin terbaru Mercedes S Class 2017
Mengenai tenaga, mesin bensin biturbo V8 menghasilkan 476HP (350 kilowatt) dan 516 pound-feet (700 Newton meter) torsi dari 4.0-liter perpindahan. Mesin yang kedua untuk Mercedes S-Class 2017 adalah mesin bensin inline 6 silinder dengan kode mesin M256 yang menggunakan 48-volt electric system dan turbocharger dengan kompresor bantu listrik, serta terintegrasi starter-alternator.
Mercedes belum merilis berapa besaran tenaga yang dihasilkan, namun mesin ini diklaim juga memiliki efisiensi bahan bakar yang cukup besar serta memancarkan sekitar 15 persen lebih sedikit CO2. Mesin baru terakhir yang bakal hadir di Mercedes S-Class 2017 yakni mesin diesel inline 6 silinder yang diklaim mejadi mesin diesel terganas dalam sejarah Mercedes Benz. Mesin diesel inline 6 silinder memiliki besaran tenaga sebesar 313 hp (230 kW) berbeda 55 hp (41 kW) dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun memiliki tenaga besar, mesin ini juga diklaim lebih irit dari pendahulunya. Tiga mesin baru ini bakal tersedia di tahun depan pada Mercedes S-Class 2017.
"Lebih kuat, lebih ekonomis dan lebih bersih - keluarga modular baru mesin dari Mercedes-Benz menawarkan mesin yang tepat untuk setiap kendaraan. Sistematis optimalisasi mesin berteknologi tinggi kami memainkan peran penting dalam jalan menuju mobilitas yang berkelanjutan. Mereka juga perlu dirancang dengan tujuan untuk semua kebutuhan saat ini dan masa depan. Faktor kunci keberhasilan dalam hal ini adalah electrification of the powertrain." ujar Thomas Weber, anggota Daimler board of management with responsibility untuk group research at Daimler AG and Mercedes-Benz Cars Development.
Baca Juga:
