POPULAR STORIES

Merugi Secara Global, Bagaimana Suzuki Indonesia?

Merugi Secara Global, Bagaimana Suzuki Indonesia?

KabarOto.com – Dampak pandemik Covid-19 semakin terasa untuk seluruh perusahaan, tidak kecuali Suzuki Motor Corp yang hampir tidak mendapatkan keuntungan pada kuartal pertama tahun 2020.

Keadaan semakin parah karena India yang menjadi pasar utama bagi Suzuki merupakan salah satu negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia.

Produsen mobil asal Jepang ini hanya mendapatkan laba operasional 1,3 miliar yen atau setara dengan Rp180 miliar. Angka tersebut merupakan kinerja per kuartal terburuk yang pernah tercatat.

Baca Juga: Motor Tunggangan Pol Espargaro KTM RC16 2019 Dijual, Harga Rp 5 Miliar

Meskipun begitu, angka tersebut di luar perkiraan konsensus yang memprediksi kerugian sebesar 38 miliar yen atau Rp3,2 triliun berdasarkan kajian enam analis di Refinitiv.

Suzuki sendiri mengatakan pihaknya mengalami kerugian 15,4 miliar yen atau Rp2,1 triliun dalam kuartal pertama 2020. Untuk mengatasi masalah ini, Suzuki telah mendapatkan suntikan dana sebesar 400 miliar yen atau Rp55 triliun dari kreditornya.

Suzuki belum mau memasang target untuk kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, perusahaan tersebut masih belum dapat melihat apa yang akan terjadi akibat segala ketidakpastian dari pandemik Covid-19 ini.

“Pandemik Covid-19 semakin meningkat dari hari ke hari. Sangat sulit memprediksi situasi seperti saat ini, terutama di India. Kami akan memantau keadaan ini dengan cermat,” jelas Managing Officer Suzuki, Masahiko Nagao.

Sebagai catatan, pada bulan April-Juni, Suzuki hanya mampu menjual 263.000 unit secara global. Angka tersebut merosot 64% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. India menjadi negara penyumbang terbesar dengan angka 82%. Sedangkan, penjualan Suzuki di Jepang, Eropa, dan Indonesia dikabarkan tidak meraih keuntungan sama sekali.

Menanggapi hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengkonfirmasi situasi pasar yang menurun akibat pandemik Covid-19.

Sama dengan brand-brand lain di industri otomotif, SISI melakukan berbagai penyesuaian terkait pandemik Covid-19 baik dalam proses produksi, penjualan, sampai layanan.

Baca juga: Bocor! Ini Harga Toyota Corolla Cross yang Bakal Diluncurkan di Indonesia

"Namun kami tetap beroperasi seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan memaksimalkan media digital untuk berinteraksi dengan konsumen," ungkap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, saat dihubungi KabarOto.

Suzuki berusaha bagaimana mengatasi situasi seperti saat ini, setidaknya untuk bertahan agar tidak rugi. Saat ini fokus pada kesehatan karyawan, konsumen, dan stake holder lainnya. Itu hal yang jauh lebih penting di masa seperti sekarang.

"Untuk penjualan kami intensif melakukan konsolidasi dengan diler-diler untuk memaksimalkan semua channel agar lebih efektif," lanjut Donny.

Terkait pemasaran produk dan program yang akan dijalankan saat situasi seperti ini, Suzuki telah mempersiapkan beberapa program sekaligus untuk menyambut 50 tahun Suzuki.

Untuk kendaraan, SIS akan menyediakan channel digital dan online sebagai media bagi konsumen untuk mengetahui lebih detail spesifikasi dan keunggulan masing-masing produk. Tapi untuk spareparts Suzuki tetap melayani pembelian online melalui aplikasi MySuzuki.

"Untuk GIIAS sendiri tahun ini kami akan berpartisipasi dan mempunyai kejutan untuk konsumen dalam rangka memeringati 50 tahun Suzuki di Indonesia. Kejutannya apa? Tunggu di GIIAS," pungkasnya.