POPULAR STORIES

Meski BMW Astra Used Car Stabil Saat Pandemik, Ada Revisi Target

Meski BMW Astra Used Car Stabil saat Pandemik, ada Revisi Target Penjualan mobil bekas BMW

KabarOto.com - Pandemik Covid-19 membuat penjualan otomotif nasional turun drastis. Sejak Maret sampai Mei 2020, hampir semua Agen Pemegang Merek (APM) motor dan mobil mengalami penurunan untuk mobil-mobil baru, bahkan sampai ada yang mencapai 100%.

Lalu, bagaimana dengan penjualan mobil premium bekas? BMW Astra mengakui, penjualan mobil bekas cukup stabil saat masa Pembatasan Sosual Berskala Besar (PSBB) cukup stabil.

Hal tersebut dikatakan oleh Operation Manager BMW Astra, Teguh Widodo, menurutnya sebelum dan sesudah pandemik, penjualan mobil bekas di seluruh diler BMW Astra Used Car cukup stabil.

Baca Juga: Mobil BMW Bekas Operasional Perusahaan Bisa Dijual Di BMW Premium Selection

"Penjualan mobil bekas BMW di kami sangat stabil. Naiknya tidak banyak, turunnya juga," ujar Teguh, Jumat (17/7).

Pria ramah ini juga menambahkan, penjualan mobil BMW bekas setiap bulan mencapai 15 sampai 20 unit. Meski stabil, namun BMW Astra tetap merevisi target penjualan mobil bekas sampai akhir tahun. "Kondisi sekarang kita tidak tahu. Targetnya diturunkan 20% dari rencana awal."

Sebagai upaya mendongkrak penjualan mobil baru di saat Pandemik Covid-19, BMW Astra menghadirkan promo pembelian mobil. Konsumen hanya perlu menyiapkan uang sebesar Rp36 juta untuk pembayaran pertama, sudah bisa membawa pulang BMW 520i dengan VIN code 2019.

Adapun harga yang ditawarkan, konsumen sudah mendapatkan angsuran pertama, asuransi, biaya administrasi, biaya fiducia, dan biaya provisi. Promo tersebut berlaku bisa didapat untuk pembelian kredit BMW VIN code 2019 tipe lain, namun dengan total total pembayaran pertama yang berbeda.

Baca Juga: BMW Astra Serpong Jual Mobil BMW Bekas, Bisa Tukar Tambah Loh

Keuntungan tak hanya itu, konsumen yang membeli BMW baru dengan VIN code 2019 bisa mendapat keuntungan lain, seperti perpanjangan jaminan alias extended selama dua tahun. "Kami berikan voucher bensin juga senilai Rp20 juta. Jadi boleh dikatakan hanya bayar Rp15 juta," jelas Teguh.