KabarOto.com – Pernah dengan nama MG EX181 yang diproduksi tahun 1959? Yup, mobil lawas ini dikabarkan dapat melesat secepat hypercar Bugatti Veyron.
Jika Bugatti Veyron membutuhkan mesin 16 silinder berkapasitas 16.400 cc bertenaga 1.001 dk untuk memecahkan rekor kecepatan 402 kpj, MG EX181 hanya membutuhkan sebagian performanya untuk menghasilkan kecepatan yang sama.
Melansir DriveTribe, MG EX181 merupakan mobil eksperimental berkecepatan tinggi yang dirancang untuk mengejar rekor kecepatan darat di akhir tahun 50-an. Untuk memamerkan teknologi superior perusahaan, mereka memutuskan untuk melakukannya dengan versi modifikasi mesin di MGA.
Baca juga: Gokil! Harga Pelek Bugatti Veyron Rp1 Miliar Lebih
Sebenarnya, mobil ini hanya menggunakan mesin 1.500 hanya menghasilkan 68 dk. Namun, ketika pertama kali ditempatkan di ruang mesin MGA, dan MG menambahkan supercharger besar ke dalamnya, dan memompa 32 pon dorongan ke dalamnya, dan menghasilkan tenaga 300 dk.
Peningkatan performa yang cukup mengesankan tetapi tidak ada artinya dibandingkan dengan supercar modern dan jumlah tenaga yang dihasilkan hot hatch akhir-akhir ini. Jadi kecepatan tertinggi yang luar biasa turun menjadi lebih dari sekedar kekuatan.
Baca juga: Bugatti Butuh 4 Bulan Untuk Restorasi Veyron
Melihat dari bentuknya, dengan bagian belakang yang lebih lancip dari bagian depan membuat beberapa orang mengklaim bahwa mobil tersebut memiliki koefisien drag hanya 0,12. Di mana, Mercedes EQS yang terkenal dengan efisiensi aerodinamisnya, hanya memiliki koefisien hanya 0,20.
Dalam kata lain, mobil ini hanya membutuhkan 29 dk untuk mencapai kecepatan 100 kpj klaim MG saat itu. Pengemudi yang mencatat rekor 409 kpj, Phil Hill, mengklaim bahwa mobilnya sangat licin sehingga hampir tidak melambat saat melepaskan gas.
Dibandingkan dengan mobil jalan raya berkecepatan tinggi modern, MG EX181 tampaknya sangat efisien dalam menggunakan performanya. Mesin luar biasa ini melaju 1,35 kpj untuk setiap tenaga kuda yang dihasilkan mesinnya. Bugatti Veyron hanya mendapat 0,37 kpj per tenaga kuda.
