POPULAR STORIES

Michelin Akan Produksi Ban Motor Di Pabrik Multistrada Cikarang

Michelin akan Produksi Ban Motor di Pabrik Multistrada Cikarang Ban kendaraan roda dua Michelin

KabarOto.com - Produsen ban asal Prancis Michelin di awal tahun 2019 lalu telah mengakuisisi Rp 7,35 miliar saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan PT Central Sole Agency sebesar Rp 6,23 triliun.

Memasuki tahun 2020 ini, PT Michelin Indonesia sudah mulai memproduksi ban sepeda motor untuk kebutuhan domestik dan juga ekspor di pabrik PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang berlokasi di Cikarang Timur, Jawa Barat.

Baca Juga: Michelin Akuisisi 80% Saham Corsa Dan Achilles

Hal itu dikatakan Steve Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia di Jakarta. "Sekarang kami sudah produksi ban Michelin untuk kendaraan roda dua di pabrik Multistrada. Kami akan fokus di pabrik tersebut," terangnya kepada media.

Steve Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia

Steve menambahkan, ke depan, pabrik itu juga akan digunakan untuk memproduksi ban kendaraan roda empat. Namun dia tidak menyebutkan pastinya kapan akan terealisasi.

"Saat ini masih ban sepeda motor dulu, ban mobil kami masih impor," tambahnya. Steve Vette juga menyebut pabrik Multistarda akan menjadi pabrik terbesar Michelin untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia hingga luar negeri.

"Multistrada akan menjadi pabrik terbesar keempat Michelin di dunia. Pabrik ini akan memproduksi produk Michelin tier 2, yakni Uniroyal dan BFGoodrich," tambahnya.

Michelin tidak hanya fokus memproduksi ban untuk sepeda motor dan mobil, di segmen komersial juga menjadi sasaran mereka. Pekan kemarin, Michelin meluncurkan seri X Multi Z2 guna melengkapi rangkaian produk ban di segmen Truk dan Bus. Ban ini diklaim paling diminati di kawasan Asia Timur dan Australia.

Baca Juga: Michelin X Multi Z2 Targetkan Pasar Kendaraan Niaga Indonesia

Ban Michelin X Multi Z2 dilengkapi dengan 3 teknologi baru mereka yang diklaim dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk segmen kendaraan menengah, berat dan niaga di Indonesia berbanding seri pendahulunya.