KabarOto.com - Sebelum F1 Jepang 2023, pembalap pengganti Mercedes AMG Petronas, Mick Schumacher membagi pengalamannya dengan gaya hidup petrolhead di Negeri Sakura, mengendarai Mercedes-Benz 190E Evo II.
Dalam postingannya dia mengendarai mobil itu pada malam hari, dan juga sempat berfoto dengan tuner asal Jepang, Kazuhiko Nagata atau Smokey Nagata, sekaligus pemilik bengkel Top Secret.
Lalu bagaimana sebenarnya sejarah mobil ini? Yuk bahas! Mercedes-Benz sebenarnya meluncurkan mobil ini berbasis dari kode bodi W201, dengan nama 190E 2.5-16 Evolution 1989, dan juga Evolution II pada tahun 1990 yang digunakan oleh Mick.
Evolution II punya output tenaga yang lebih besar dan desain bodi baru. Dari eksteriornya masih mirip dengan Evolution I dengan spoiler besar dan juga over fender, tapi kali ini makin sporti dengan lips yang lebih aerodinamis, dan sentuhan pelek 17 inci model bintang palang 6, namun unit yang digunakan Mick tampaknya sudha dimodifikasi pakai pelek OZ Racing.
Baca Juga : Intip Uniknya Trofi F1 Jepang 2023, Bisa Nyala Saat Dicium
190E 2.5-16 Evolution memulai debutnya di Geneva Auto Show demi menjadi pesain dari BMW M3 pada saat itu. Jantung pacu Evo II mengandalkan mesin 4 silinder DOHC 2.500 cc dengan tenaga 235 dk dalam keadaan standarnya, mampu menghasilkan akselerasi dari 0-100 kpj hanya dalam 7,1 detik saja, dan mampu melesat sampai kecepatan maksimal 250 kpj.
Baca Juga : Lewis Hamilton Minta Mercedes AMG Tiru McLaren Dalam Mengejar Red Bull
Mobil ini hanya diproduksi dari tahun 1990 sampai 1991. Sebenarnya ada sebanyak 502 unit Evolution II yang sudah diproduksi, dimana secara eksklusif ada 500 unit berwarna blue black metallic, dan 2 unit terakhir yang diproduksi berwarna Astral Silver, yang menjadikannya Evolution II paling langka.
