POPULAR STORIES

Mitsubishi Ikut Kolaborasi 5 Merek Otomotif Populerkan Kendaraan Listrik Indonesia

Mitsubishi Ikut Kolaborasi 5 Merek Otomotif Populerkan Kendaraan Listrik Indonesia KO

KabarOto.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menginformasikan keikutsertaan dalam kolaborasi “EV Smart Mobility – Joint Project”, yang terdiri dari lima distributor resmi merek otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Nissan, Fuso, Isuzu, dan Mitsubishi Motors.

Kolaborasi ini memiliki tujuan untuk memopulerkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan melakukan sebuah kolaborasi eksperimen demonstrasi pengembangan dan pemanfaatan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

Inisiasi kolaborasi bersama ini klaimnya tidak hanya bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengurangan emisi karbon, namun juga untuk memperluas pengenalan dan pemopuleran kendaraan listrik sebagai salah satu kunci dari mobilitas massal masa depan, serta lebih lanjut mendukung revitalisasi industri di sektor pariwisata melalui ecotourism.

Baca juga: Spesifikasi Mitsubishi Minicab-MiEV Yang Mejeng Di GIIAS 2021

“Keikutsertaan dalam kolaborasi ini sekaligus menandai capaian baru dalam komitmen dukungan berkelanjutan Mitsubishi Motors kepada Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pemanfaatan, dan juga demonstrasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan juga skala lebih luas secara global,” ungkap Naoya Nakamura selaku President Director PT MMKSI.

Dalam kunjungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada akhir April dan dikonfirmasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk meningkatkan kerjasama bilateral termasuk sektor otomotif.

Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Dan Minicab MiEV Tampil Di IEMS 2021

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Kenji Kanasugi, menyatakan, “Presiden Joko Widodo menyampaikan ekspektasi yang tinggi pada peran sektor otomotif, bersama dengan stakeholder lainnya, kami ingin mencari solusi bagaimana Indonesia dapat berakselerasi dalam mencapai target kondisi karbon netral dengan memaksimalkan berbagai cara dan pendekatan sebagai satu pengukuran efektif.”

Seperti yang diketahui, untuk memenuhi komitmen pengurangan emisi CO2, atau Greenhouse Gas Emissions (GSG) sebanyak 29% pada 2030, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan, termasuk akselerasi untuk memopulerkan kendaraan listrik dan mengembangkan industri. Pengembangan ekosistem memerlukan keterlibatan dari para stakeholder termasuk industri otomotif, manufaktur baterai, dan konsumen.