POPULAR STORIES

Mitsubishi Rombak Jajaran Direksi Di Indonesia, Ada Apa?

Mitsubishi Rombak Jajaran Direksi di Indonesia, Ada Apa? Jajaran manajemen MMKSI

KabarOto.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) mengganti manajemen di jajaran direksi. Direktur Sales & Marketing Division PT MMKSI yang semula diisi oleh Michimasa Kono, beralih kepada Tetsuhiro Tsuchida.

Penggantian Michimasa Kono ini karena masa kerjanya di Indonesia sudah berakhir, pria yang sudah berdedikasi selama lima tahun ini harus kembali ke Jepang.

Tsuchida sendiri sebelumnya menjabat sebagai Deputy General Manager, Indonesia MMC Team Leader, ASEAN Automotive Dept, Mitsubishi Corporation. Ia bukan orang baru di Indonesia, sebelumnya sempat bertugas di PT. Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sampai tahun 2006.

Baca juga: Sebulan Setelah PPnBM 0 Persen, Penjualan Mitsubishi Naik 2 Kali Lipat

Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura, melalui keterangan resminya menyampaikan ucapan terima kasih, dan mengapresiasi Kono-san. Selama berkarya, bersama di Indonesia, dia telah memberikan kontribusi yang sangat baik terutama untuk strategi penjualan dan pemasaran.

"Kami juga ingin mengucapkan selamat datang kepada Direktur Sales & Marketing yang baru," terangnya.

Dia berharap, pengalaman dan kepemimpinannya di banyak negara termasuk Indonesia sebelumnya, dapat lebih meningkatkan lagi kinerja perusahaan, dengan gebrakannya.

Pergantian juga dilakukan pada posisi Direktur Product Strategy Division PT MMKSI. Sebelumnya posisi ini diisi oleh Ryoichi Inaba dan kini digantikan oleh Hikaru Mii.

Baca juga: MMKSI Jual 6.694 Unit Mobil Di Januari 2021

"Pergantian direksi ini diharapkan bisa membawa performa perusahaan menjadi semakin maju," tambah Nakamura.

Selain itu, penggantian ini lebih segar dan lebih baik lagi, seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan. Hal ini juga berkaitan dengan penyegaran dan regenerasi kepemimpinan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan.

Penggantian di jajaran direksi MMKSI ini tentu akan membuat persaingan di industri otomotif semakin seru. Pasalnya, direksi baru ini harus memiliki strategi untuk menghadapi para pesaingnya, yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan brand lainnya.