KabarOto.com - Pembatasan kendaraan akibat perizinan emisi yang kian ketat di kawasan Eropa, membuat para rumah modifikasi spesialis mobil legendaris mencoba bermanuver.
Salah satunya spesialis restorasi kendaraan penumpang asal Inggris, Lunaz, mencoba berkreasi di markas besarnya di Silverstone. Hasil terakhir melibatkan desainer, ahli rancang bangun, seniman hingga spesialis teknologi kelistrikan ada sini.
Baca juga: Lunaz Berencana Garap Mobil Klasik Bermesin Listrik
Yup, Lunaz mempersembahkan karya pertamanya berupa Rolls-Royces bertenaga listrik. Tentu saja akan dibatasi untuk peminatnya, Lunaz memproduksi sebanyak 30 unit untuk Rolls-Royce Phantom V dan Silver Cloud.
Jelas tak ada emisi untuk kedua mobil tersebut. Tentunya bagi para kolektor yang senang mengendarai di kawasan Eropa tak perlu takut lagi terkena denda pembatan emisi, karena tak ada polusi yang dihasilkan oleh mobil ini.
Bagi yang ingin menebusnya, cukup siapkan dana £350.000 atau setara Rp7 miliar untuk Rolls-Royce Silver Cloud. Mobil paling mewah pada zamannya ini disematkan baterai 80 kWh, masih bisa melaju 480 km untuk sekali isi baterai.
David Lorenz, Founder Lunaz mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk hadirkan Rolls-Royce bertenaga listrik. "Kita menjawab keinginan untuk memadukan desain klasik dengan kegunaan, daya tahan dan keberlanjutan melalui sumber tenaga listrik."
Lebih dari itu, Lunaz menghadirkan kendaraan tanpa emisi yang dipadukan ke kendaraan indah dan mewah serta bersejarah. "Menjadi kebangaan untuk hadirkan Rolls-Royce yang sebanding dengan kendaraan generasi terbaru."
Adapun Rolls-Royce Phantom V adalah lansiran 1961 yang diberi energi listrik sebagai daya laju. Pemesanan sudah dibuka bagi yang ingin memilikinya. Nah, untuk model ini, harganya cukup fantastis yakni £500.000 atau setara Rp9,7 miliar.
Baterai yang digunakan adalah 120 kWh, diyakini bisa menempuh jarak hingga 480 km. Sehingga cukup bila diajak melaju seharian berkeliling kota.
Detail kedua mobil restorasi ini diyakini sangat sempurna mendekati model aslinya. Sebab para perancang memanfaatkan data yang dikumpulkan dan teknologi pemindai tiga dimensi. Sementara untuk pembuatan detail mobil ini tetap dilakukan oleh para ahlinya.
