Modifikasi Chevrolet Apache 1957 G Speed Indonesia Alami Restomod Luar Dalam

KabarOto.com - Selera pecinta otomotif di Indonesia sangat beragam, ada yang suka mobil sport, supercar maupun klasik hingga yang cenderung sulit ditemukan, yakni klasik Amerika.

Contohnya Tommy, sang pemilik yang menjatuhkan hatinya kepada sebuah pikap Amerika yakni Chevrolet Apache lansiran 1957 ini.

Tak dibiarkan dalam kondisi standar, ia pun langsung meminta tangan dingin Galih Laksono dan Istri dari G Speed Indonesia untuk melakukan restomod atau restorasi dan modifikasi untuk mobilnya.

"Seperti pengerjaan mobil pada umumnya di workshop kami, rata-rata kita kerjakan semua dari awal, mulai sasis, bodi hingga mesin," buka Galih, sapaan akrab Punggawa G Speed Indonesia.

Baca Juga: Holden Torana SL 1978 G Speed Indonesia Jadi Mobil Balap Siap Kontes

Bodinya tampil segar berkat laburan cat Spies Hecker berwarna merah. Bagian lantai pikap belakangnya juga dipercantik dengan aplikasi kayu jati, membuatnya lebih berkelas.

Masuk ke kabin, material kulit dari Italia mendominasi interior pikap tersebut. Setir merek Forever dan panel indikator merek VHX membuat kesan neo-klasik makin kental sesuai dengan tema restomod.

Tak berhenti hingga disitu, ia pun melakukan konversi setir dari kiri ke kanan sesuai negara Indonesia menggunakan RHD Power Rack.

Kaki-kaki mobil ini juga dipilih sesuai tema oleh Galih, yakni aplikasi pelek Billet Specialties diameter 22 inci, dengan lebar 8 inci di bagian depan dan 10 inci di bagian belakang, sesuai dengan tema Amerika yang membuatnya makin kekar.

Baca Juga: Menilik Kemegahan Ford F1 1948, Proyek Istimewa G Speed Indonesia

Dapur pacu tak ingin ketinggalan maskulin dengan mesin Chevrolet 350 cubic inch yang dipasangan blok pesanan khusus dari General Motors.

Intake dan kawan-kawan disematkan dengan produk Edelbrock, sedangkan saluran gas buang mempercayakan merek Borla Exhaust dengan header stainless steel konfigurasi 4-1.

Menyalurkan tenaga ke roda, girboks pun diganti dengan yang lebih kuat menggunakan Turbo Hydramatic (TH) 400 dengan Lokar shifter.

Gardan dan differential lock pun dipercayakan pada merek Currie Enterprise dengan ukuran custom 9 inci.

Menghentikan laju, pengereman dipercayakan pada merek Wilwood 4 piston di bagian depan dan belakang. Sedangkan suspensinya menggunakan QA1 yang merupakan tipe coilover agar mobil tak limbung.

Jadi, dengan ubahan tersebut, mobil ini secara resmi terlahir kembali dengan performa yang pastinya tidak bisa dianggap sebelah mata, jika dibandingkan mobil modern.

Benny Suryakusumah