Meski tak sebanyak mobil klasik negara lain yang beredar di Indonesia, namun pecinta mobil klasik Amerika di Tanah Air juga tidak sedikit. Pehobi 'muscle car' pun memiliki komunitasnya sendiri baik sebagai pecinta maupun pemilik.

Truk kekar Amerika Serikat juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pecinta mobil otot atau American Muscle Car, seperti Chevrolet Apache bernama Nomad ini.

Selera pecinta otomotif di Indonesia sangat beragam, ada yang suka mobil sport, supercar maupun klasik hingga yang cenderung sulit ditemukan, yakni klasik Amerika.

Pecinta mobil berotot atau yang lazim disebut Muscle Car kerap mendandani mobilnya dengan gaya masing-masing. Ada yang cenderung suka patina style, rat rod, atau yang doyan restomod ala klimis.

Bagi para penggemar mobil hot rod lansiran Amerika pastinya tak asing dengan nama Ringbrothers, apalagi setelah menang di pertarungan antar builder di SEM Show 2019. Nah, awal tahun ini memperkenalkan kreasi terbaru berbasis Dodge Charger 1969, diberi nama Captiv.

Berbicara tentang restorasi bahkan modifikasi classic car atau muscle car memang seharusnya berada di tangan yang tepat. Tak sekadar berbicara tentang uang, namun modifikator tentunya harus benar-benar memahami sejarah dan konsep dari mobil yang akan dibangun, contohnya Chevrolet C10 Step Side bernama Beryl yang artinya Blue Gemstone ini.

Banyak opini, mesin berkonfigurasi V8 yang lazim dipakai mobil-mobil Amerika, berkapasitas besar dengan torsi melimpah.

Ada pepatah lama yang bilang 'orang yang mengejar dua ekor kelinci, akan kehilangan keduanya'. Mungkin contoh kalimat itu bisa terlihat di kehidupan nyata terutama dalam hal otomotif dari hasil garapan workshop G Speed Indonesia ini. Pasalnya, tim yang tergabung didalamnya tak sembarangan dalam menerima pasien dan mengerjakan mobil-mobil klasik mereka. Intinya, jika berbicara tentang G Speed Indonesia, ada tata cara agar mobil jadi sekeren Ford F1 lansiran 1948 ini.