Menilik Kemegahan Ford F1 1948, Proyek Istimewa G Speed Indonesia
KabarOto.com - Ada pepatah lama yang bilang 'orang yang mengejar dua ekor kelinci, akan kehilangan keduanya'. Mungkin contoh kalimat itu bisa terlihat di kehidupan nyata terutama dalam hal otomotif dari hasil garapan workshop G Speed Indonesia ini.
Pasalnya, tim G Speed Indonesia tak sembarangan menerima pasien dan mengerjakan mobil-mobil klasik mereka. Intinya, jika berbicara tentang G Speed Indonesia, ada tata cara agar mobil bisa jadi sekeren Ford F1 lansiran 1948 ini.
Kita bukan berbicara soal uang saja, karena selain hal-hal eksak, urusan restorasi dan modifikasi mobil klasik Amerika yang dilakukan di workshop ini juga dicampur dengan DNA seni seorang istri dari sang builder sendiri.
"Untuk performance upgrade itu saya yang pegang, tapi untuk urusan estetika itu urusan istri saya. Mungkin bisa dilihat sendiri warna Marmon Bronze, kabin, dan peleknya," buka Galih Laksono selaku pemilik dari workshop G-Speed Indonesia di bilangan Antasari, Jakarta Selatan.
Pria berbadan tegap itu mengaku saat mengerjakan Ford F1 1948 dirinya harus mengerjakan mobil ini dari nol alias bongkar total hingga ke sasis, bodi, kaki-kaki, dan mesin.
"Meski (saat mobil masuk ke bengkel) masih terlihat bagus, jujur saja setelah saya rolling chassis dan perhitungkan kondisi geometri awalnya memang tak memenuhi syarat untuk menopang tenaga dari mesin Ford 347 Stroker. Dari situ saya putuskan untuk membongkar total atas persetujuan sang pemilik mobil," kenangnya.
Baca Juga: Ini Galeri 30 Kendaraan Modifikasi Yang Mejeng Di GIIAS 2018
Galih mengaku ia banyak mengalami kendala teknis saat proses restorasi dan pemasangan part pada mobil ini. Misalnya saat membuat nat pada kontur bodi agar sama dengan saat mobil ini masih baru, dan proses pemasangan girboks transmisi yang bermasalah pada elektroniknya.
"Itu girboks kalau di negara asalnya sih sudah dilempar ke penjualnya mungkin, disini kami enggak mungkin retur ke asalnya mengingat akan memakan waktu dan biaya lebih banyak lagi," curhatnya.
Solusinya, penggeber Holden Monaro legendaris di lintas Sudirman era 80-90an itu harus mengurut ulang wiring pada sistem transmisi agar ketika soket dipasang, semua berfungsi dengan normal.
"Saya dan terutama istri saya memang ingin mobil ini bisa dikendarai dengan nyaman meski punya tenaga yang besar dan identik dengan mesin yang panas. Istri sampai buatkan jok mobil ini dengan teknik waterpass layaknya produsen Bugatti saat proses pembuatan jok mereka," beber penikmat kuliner Nusantara itu.
Hal unik lainnya adalah konstruksi sasis yang sengaja dibuat punya lebih banyak titik tumpu untuk suspensi sesuai perhitungan G-Speed Indonesia. tak heran total pengerjaan termasuk riset dan pengembangan juga percobaan diklaim Galih memakan waktu 24 bulan!
Pria asal Jawa Tengah itu bilang, "sengaja kita buat demikian, karena ketika pemiliknya bosan dengan air suspension, sasis ini juga mumpuni untuk melibas trek speed offroad dengan mesin buatan saya," salut!
Baca Juga: Ford F1 1948 – Muscle Truck Terinspirasi Film MacGyver
Untuk soal dapur pacu, pria lulusan Fakultas Elektro ini memang terkenal punya predikat menyulap mesin V8 American muscle menjadi bisa dikemudikan di iklim tropis meski tenaga dan torsinya besar. "Ketika berbicara daily driven, tentunya harus bisa dibawa macet-macetan di jalanan. Selain itu, mesin-mesin yang saya re-engineering sendiri dan dipasang di mobil klien semua bisa menenggak bahan bakar oktan rendah (RON 88)," terangnya.
"Intinya, mobil ini bisa dibilang 'tailor made by G-Speed Indonesia'. Bahkan untuk pemilihan baut pun kami enggak mau asal, masa mobil klasik Amerika dikasih baut metric, kita pakai yang imperial dan memang part-part detail seperti itulah yang mamakan waktu dan biaya untuk mendatangkannya," ujar Galih.
"Meski usia workshop kami masih bisa dihitung dengan jari, namun prinsip kami kerjakan dengan hasil terbaik atau tidak sama sekali," tutupnya.
Baca Juga: Bangun BMW 1M Di GIIAS 2018, ART Datangkan Langsung Manhart Dari Jerman
Spesifikasi:
Eksterior
Custom body and engine bay 1949 Ford F1
Custom Paint color bronze by Spies Hacker
Custom bed wood using Indonesian wood SONOKELING
Custom one piece window glass (made in USA)
Mesin
Custom Ford 347 Stroker engine
C4 Automatic Transmission by TCI
Custom stainless steel fuel and brake line
Kaki-kaki
Custom Ford 9" rear end by Moser
Air Ride Suspension by RideTech
Custom made Powder coating Chassis
Custom Intro Wheels Santa Fe 20 × 8 inci (depan) 20 x 9 inci (belakang)
Brakes system by Willwood Drill Rotor 6 pistons
Interior
Custom Interior full leather
IDIDIT tilt steering column and Lokar shifter
Lain-lain
Custom bracket for all necesarry parts
Custom Sound system with back up camera by Cartenz
Workshop: G-Speed Indonesia, Antasari, Jakarta Selatan
Tags:
#Ford F1 #Modifikasi Mobil Muscle Car #Truck #Truk #Pickup #American Muscle #G-Speed Indonesia