KabarOto.com - Banyak opini, mesin berkonfigurasi V8 yang lazim dipakai mobil-mobil Amerika, berkapasitas besar dengan torsi melimpah. Itu memang benar, namun banyak juga yang beranggapan bahwa karena kapasitas mesin besar dan bobot yang berat, itu juga jadi kekurangan sehingga mesin terasa kurang bertenaga. Mana yang benar?
Menurut Yuda Resigama Anggoro, punggawa dari AHT Garage, awalnya memang mesin konfigurasi ini diproduksi dengan kode LT Series bermaterial iron block.
"Memang tenaga standarnya tak sebesar generasi penerusnya dan cylinder head-nya juga belum disempurnakan," kata pria berkacamata ini.
Namun jika berbicara LT Series yang sudah dioprek, tidak usah diragukan lagi. Karena di Indonesia sendiri punya ahli mesin dengan suplai bensin dari karburator ini, salah satunya yaitu Galih Laksono dari G-Speed Indonesia.
"Mesin jenis ini memang konvensional, tapi bisa dibuat reliable dengan kondisi di sini (tropis), pun bisa dapat tenaga yang relatif besar," jelas builder spesialis mobil klasik Amerika itu.
Baca Juga: Menilik Kemegahan Ford F1 1948, Proyek Istimewa G Speed Indonesia