KabarOto.com – Generasi kedua roadster Mazda MX-5 NB memang lahir dengan bentuk yang bisa dibilang imut dan tidak ada kesan agresif sama sekali, didesain dengan body dan lampu mengkurva. Mungkin untuk mobil ini lebih cocok bagi kaum hawa, tapi kalau sudah digarap oleh TotalCreate E.PRiME hal itu bukan masalah lagi.
Seperti Mazda MX-5 NB tahun 1999 milik Ko Nakagawa, asal Jepang yang sudah mendapat sentuhan tangan dingin E.PRiME. Hasilnya wajah yang kalem tersebut sekarang terlihat jauh lebih agresif dan sporty.
Wajahnya diubah jadi mirip RX-7 FD3S akibat penggunaan bumper RE Amemiya, bagian kap mesin diganti menggunakan bikinan Nogami Project. Bagian fender depan dan belakang menggunakan model lebar garapan Chiyobody Autobody.
Baca Juga : Ini Tips Buat Yang Mau Modifikasi OEM Look
Penambahan aerokit juga tidak boleh ketinggalan agar semakin dinamis, oleh karena itu disematkan side skirt Garage Vary dan GT Wing Voltex Type 1. Setelah eksterior sudah dirasa cukup galak. Kaki-kakinya pun dikombinasi dengan pelek yang tidak pernah salah, apalagi kalau bukan Rays TE37SL 17 inci dengan lebar 9.5 dan offset 12. Dibalut ban Bridgestone Potenza RE71R ukuran 215/40 R17 depan dan 235/40 R17 belakang.
Dibalik pelek, terdapat BBK Endless monoblok 4 piston depan belakang, dengan ukuran rotor 355 mm depan dan belakang 320 mm yang pastinya super pakem. Disempurnakan lagi oleh racikan suspensi kompetisi, sokbreker menggunakan Ohlins DFV, per Hyperco, knuckle Keisler Automation, dan didukung rollcage 4 titik dan ladder bar belakang Saito sehingga lebih mobil rigid dan meminimalisir gejala limbung.
Baca Juga : Sedan Jangkung Dodge Challenger Ini Pakai Sasis Militer
Masih menggunakan mesin standarnya yakni 4 silinder berkapasitas 1.800 cc, tenaganya dimaksimalkan lagi dari penggunaan HKS GT supercharger, dan saringan udara HKS. Lalu bagian header menggunakan Maxin Works kombinasi 4-2-1, diteruskan ke sistem pembuangan berbahan titanium Car Make Corn. Seluruh kinerja mesin diatur kembali timing-nya oleh HKS F-CON iS. Estimasi tenaganya sekitar 200 dk, disambungkan ke transmisi 5 percepatan ke roda belakang.
Masuk ke interior, fungsionalnya masih terjaga dan masih nyaman ketika digunakan harian. Hanya saja, sesuai konsepnya racing, maka jok diganti bucket seat lansiran BRIDE EXAS III, lalu setir racing Momo, dan spidometer dikorbankan supaya gauges digital penunjukan kinerja mesin dari Defi tipe DSSC dapat terpasang.
