POPULAR STORIES

Mudik Arus Balik, Cek Kelayakan Ban Sepeda Motor Sobat

Mudik Arus Balik, Cek Kelayakan Ban Sepeda Motor Sobat Kipli/ KabarOto/ DAM

KabarOto.com - Ban adalah salah satu komponen yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Ban berfungsi sebagai penopang beban sepeda motor saat berkendara, serta menjadi bagian pendukung kestabilan dan daya cengkram saat pengereman. Ban juga jadi faktor utama yang berperan penting untuk kenyamanan berkendara yng perlu dicek kelayakannya.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan, arena pentingnya komponen ini, pengendara harus selalu menjaga dan merawatnya. Apalagi ban merupakan komponen yang cepat diganti atau fast moving dibanding komponen lainnya.

Baca Juga: Esta Motor Tawarkan Ban Layak Pakai Seharga Rp 100 Ribuan

“Perawatan ban bukan cuma dibersihkan atau menghindari benda tajam seperti paku atau jalan rusak, tapi juga harus diperhatikan tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan,” ujar Ade.

Beberapa pengendara biasanya mengisi angin berlebih dengan indikator sampai ban terasa keras. Padahal langkah tersebut bisa menyebabkan beberapa efek negatif, di antaranya :

Ban pecah

Apabila tekanan angin ban kurang atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka berpotensi terjadi kebocoran bahkan dampak terburuknya bisa mengalami pecah ban. Ini disebabkan adanya defleksi atau pemuaian angin yang berlebihan pada dinding ban tersebut.

Untuk penggunaan ukuran, jenis, dan bunga ban sesuai dengan rekomendasi oleh pabrikan.

Ban Aus di Bagian Tengah

Jika motor pengendara mengalami aus di bagian tengah saja, merupakan indikasi jika ban berada dengan angin tekanan berlebih.

Ban Benjol

Terkadang muncul benjolan di beberapa bagian merupakan indikasi jika ban mengalami tekanan angin berlebih. Hal tersebut juga bisa berarti kualitas ban dengan material yang buruk Atau ban hasil re-use dari ban bekas seperti vulkanisir.

Ban Licin

Jika menghadapi jalanan licin saat hujan atau jalan penuh dengan kerikil, ban dengan tekanan berlebih menyebabkan motor sering tergelincir dan kurang stabil, karena permukaan ban yang menempel pada permukaan jalan lebih sedikit sehingga kurang traksi.

Jika Tekanan Angin Kurang

Biasanya terjadi karena beberapa masalah seperti bocor halus akibat usia pakai, atau ban tipe tubeless yang terkena paku. Maka walaupun masih biasa dipakai berkendara tapi secara otomatis seiring waktu berjalan, tekanan angin didalam ban berkurang. Dan jika dibiarkan akan menyebabkan beberapa efek seperti berikut.

Ban Retak

Kondisi ban yang retak di bagian samping menjadi indikasi jika ban yang digunakan kurang tekanan angin. Lama kelamaan retakan tersebut menyebabkan robek dan ban tidak bisa digunakan lagi.

Baca Juga: Tak Hanya Kembangkan Sepeda Listrik, Porsche Juga Produksi Motor Penggeraknya

Ban Aus/ Gundul Di Bagian Samping

Indikasi jika ban sepeda motor kurang tekanan angin adalah menyebabkan ban gundul di bagian samping saja karena tekanan tidak merata.

Susah Belok

Efek yang sering terjadi ketika tekanan angin pada ban kurang adalah setir kemudi terasa berat saat berbelok atau bermanuver, akibat permukaan ban yang menempel pada permukaan jalan lebih banyak ditambah beban sepeda motor berlebih, saat dikendarai sehingga sepeda motor sulit dikendalikan.

Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros

Kurang tekanan angin pada ban juga bisa menjadi penyebab konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, itu karena kinerja mesin yang menerima beban berlebih.

Kerusakan yang terjadi akibat kurang tekanan bukan cuma pada ban saja, tapi bisa berpotensi kerusakan pada komponen lainnya seperti velg dan juga suspensi baik depan dan belakang.

Maka dari itu sangat disarankan untuk selalu cek kondisi dan juga tekanan ban yang sesuai dengan ukuran standar rekomendasi pabrikan.
Untuk mengetahui berapa ukuran standar tekanan ban, bisa dilihat pada label stiker yang biasanya terletak di bagian sepeda motor, seperti dibagian belakang untuk tipe sport dan dibagian depan dekat leher stang kemudi untuk motor tipe matik.