KabarOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak berniat menjual Honda e di Indonesia. Sebab, mobil listrik ini hanya digunakan untuk kebutuhan riset saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director PT HPM, yang mengaku hanya menggunakan Honda e untuk bahan study.
"Honda e kita perkenalkan, tapi tidak dijual. Hanya digunakan sebagai study saja," ungkap Billy saat ditemui di IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran.
Baca Juga: New Honda BR-V N7X Edition SUV Stylish Dengan Teknologi Terbaru
Honda e Jadi Bahan Riset Mahasiswa Universitas Indonesia
Tapi, menurut Billy banyak konsumen yang menanyakan apakah Honda e dijual di Indonesia atau tidak. "Banyak yang tanya dijual atau tidak? Kami jawab tidak dijual," ungkapnya.
Sebelumnya, HPM menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam bidang edukasi dan riset teknologi eletrifikasi. Di mana, HPM meminjamkan dua unit Honda e sebagai bahan risetnya.
Terbaru, Honda bersama Jakarta Good Guide (JGG) menggelar aktivitas Honda e:Technology City Tour dengan mengajak publik berkeliling kota Jakarta. Pada kegiatan ini, Honda e akan menjadi mobil listrik yang digunakan oleh peserta,
Baca Juga: Gunakan Bahan Bakar Hidrogen, Honda CR-V FCEV Meluncur Tahun Ini
Spesifikasi Honda e Mampu Menempuh Jarak 200 Kilometer
Sebagai informasi, Honda e sudah resmi disuntik mati sejak Januari 2024 dibekali baterai berkapasitas 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak 200 hingga 220 kilometer dalam sakali pengisian daya penuh.
Pengisian daya dengan menggunakan metode fast charging, mulai dari 0-80 persen diklaim membutuhkan waktu 30-36 menit.
Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 151,8 dk dan torsi 315 Nm. Akselerasi di atas kertasnya, 0-100 kpj dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 9 detik.
