Nissan Mengalami Kerugian Hingga Rp82 Triliun di Tahun 2024

M. Sigit
M. Sigit
Senin, 28 April 2025
Nissan Mengalami Kerugian Hingga Rp82 Triliun di Tahun 2024

Ilustrasi laporan fiskal Nissan tahun 2024 (Foto: Carscoops)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Nissan Motor Co,Ltd melaporkan kisi-kisi keuangannya tahun fiskal 2024. Di mana, pabrikan mobil Jepang mengalami kerugian bersih antara 700-750 miliar yen atau sekitar 82-88,2 triliun pada tahun lalu.

Kerugian tersebut disebabkan perubahan peta persaingan, penurunan penjualan hingga adanya restrukturisasi perusahaan.

Bukan hanya itu, ini juga menjadi kerugian terbesar Nissan sepanjang sejarah pabrikan beroperasi.

Meskipun demikian, Nissan mengatakan berada dalam posisi kas yang solid. Di mana, perusahaan berharap dapat mengakhiri tahun fiskal 2024 dengan kas bersih 1,498 triliun yen.

Baca Juga: Nissan Elgrand Generasi Terbaru Siap Meluncur, Intip Bocorannya

Nissan gagal merger dengan Honda

Restrukturisasi Nissan

Selain itu, Nissan juga masih memiliki 2,2 triliun yen dalam bentuk kas dan 1,2 triliun yen dalam bentuk pinjaman kepada perusahaan pembiayaan penjualan, dengan total likuiditas yang tersedia 3,4 triliun yen.

Nissan sendiri diketahui tengah dalam perubahan restrukturisasi besar-besaran dengan tujuan mempertahankan perusahaan, setelah merger senilai $60 miliar dengan Honda gagal terlaksanan.

Akibatnya, 9.000 karyawan Nissan kehilangan pekerjaan, penutupan pabrik dan jajaran model yang lebih efisien, untuk menghemat lebih dari $2,5 miliar dan secara aktif mencari mitra baru.

Baca Juga: Bukan Hasil Modifikasi, Mobil Balap Nissan GT-R R35 Nismo Ini Diboyong ke Indonesia

Penurunan Aset

Penurunan aset produksi pun terjadi, sehingga menyebabkan penurunan nilai melebihi 500 miliar yen di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa dan Jepang.

Chief Executive Nissan yakni Ivan Espinosa, mengungkapkan bahwa pihaknya sekarang mengantisipasi kerugian bersih yang signifikan untuk tahun ini, terutama disebabkan oleh penurunan nilai asset lebih besar dan biaya retrukturisasi seiring dengan upaya menstabilkan perusahaan.

"Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kami memiliki sumber daya keuangan signifikan, lini produkkuat, dan tekad untuk membalikkan keadaan Nissan di masa mendatang," ungkap Ivan.

Tags:

#Nissan Motor Co., Ltd. #Laporan Fiskal Nissan 2024 #Keuangan Nissan 2024

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan