KabarOto.com - Walau sudah tidak di produksi lagi di Smerika, Namun di Eropa, Nissan Juke generasi kedua akan melakukan debut perdananya. Tampilan Juke dikabarkan berbeda dengan model Nissan lainnya.
Dilansir Carscoops, Sabtu (1/9/2018) hal tersebut dipertegas oleh penyataan
Bos desain Nissan Global, Alfonso Albaisa seperti dikutip Carscoops, Sabtu (1/9/2018) mengatakan, mobil ini dirancang oleh Studio Nissan di London, Inggris dan akan dihadirkan pada ajang Motor Show beberapa bulan kedepan. Setelah itu, Nissan Juke generasi kedua ini mulai diproduksi pada tahun 2019.
"Tampilannya akan berbeda dari model pendahulunya, juga tidak terlalu mirip dengan IMx atau New Leaf, dan mobil ini masih sangat keren dan memiliki pamor."
(Baca Juga : Terus Merosot, Nissan Hentikan Penjualan Juke Di Amerika Serikat)
Diawal kemunculannya pada tahun 2010 di ajang Geneva Motor Show, langsung mendapatkan respon positif di kelas supermini-sized crossover.
Penjualan Nissan Juke di Eropa pada tahun 2010 - 2016 mengalami peningkatan hingga 10 kali lipat, dan diperkirakan pada tahun 2022 akan kembali naik dua kali lipat sebanyak 1,13 juta unit.
Generasi terbaru Juke akan diproduksi dengan menggunakan platform pengembangan bersama Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, yakni V-Platform yang juga digunakan pada Renault Clio dan Nissan Micra.
Untuk dapur pacunya, Nissan Juke akan memakai mesin 3 silinder 899 cc dan 4 silinder turbo 1.197 cc yang juga dipakai Micra dan Qashqai. Kedua mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 89 dk dan 114 dk.
Selain itu Nissan juga akan mempersiapkan mesin diesel 1.5 liter yang mampu menyemburkan tenaga 109 dk untuk Juke terbarunya juga akan dilengkapi dengan sistem four wheel drive (AWD) dan transmisi otomatis untuk versi tertingginya.
