POPULAR STORIES

Oli Hitam Belum Tentu Kualitasnya Jelek, Begini Penjelasannya

Oli Hitam Belum Tentu Kualitasnya Jelek, Begini Penjelasannya

KabarOto.com – Oli kendaraan memang memiliki umur pakai, namun biasanya kita sebagai pemilik kendaraan lebih mengikuti anjuran diler untuk mengganti oli dalam tertentu. Misalnya sekitar setiap 5.000 km sekali agar kondisi mesin tetap prima, dan menghindari adanya kerak mesin.

Tapi walau begitu, sebenarnya pabrikan oli terkadang memberikan spesifikasi lebih tinggi agar oli tersebut bisa tahan lebih lama. Serta kebanyakan oli zaman sekarang sudah mengandung zat aditif guna membersihkan kerak mesin atau sludge, sehingga mesin lebih bersih dan awet.

Nah biasanya ketika kita mengganti oli, maka oli lama yang dikeluarkan akan terlihat hitam. Terkadang ada yang hitam pekat atau hitam biasa tergantung pemakaian. Orang sering berpikir jika sisa oli hitam, maka oli tersebut kualitasnya kurang bagus. Nyatanya tidak seperti itu loh.

Baca Juga : Amsoil Berstandar Tinggi, Bisa Untuk Penggunaan Harian

“Oli hitam itu karena biasanya ada aditif semacam deterjen yang membersihkan ruang mesinnya. Kotorannya keluar semua, nah nantinya dalam ruang mesin akan bersih,” jelas Dede Lo selaku Direktur PT. Dinamik Indo Jaya distributor Amsoil.

Jika kalian penasaran, bisa kalian coba secara awam. Misalnya dari dip stick atau sisa oli yang diganti, cek menggunakan jari, walau hitam tapi kalau daya lumasnya tetap ada berarti kualitasnya bagus.

Baca Juga : Amsoil Dominator Coolant Boost Bikin Temperatur Air Mobil Stabil

Ilustrasi pengecekan menggunakan dip stick.

Sehingga anggapan oli terlihat kotor berarti jelek, jawabannya belum tentu. "Penyebabnya adalah kandungan deterjennya yang bertugas membersihkan mesin, makanya oli tersebut anti sludge,” papar pria ramah itu.