POPULAR STORIES

Optimisme Trio Pembalap Aprilia Racing Di MotoGP Tahun Ini

Optimisme Trio Pembalap Aprilia Racing di MotoGP Tahun Ini Aprilia

KabarOto.com - Aprilia Racing di MotoGP mulai menunjukkan taringnya dengan motor dan pembalap yang makin kompetitif dalam debutnya yang dimulai tahun ini.

Sobat KabarOto mungkin belum mengenal lebih jauh tentang profil ke-3 pembalap andalan Aprilia di ajang MotoGP 2022 ini, yuk simak satu persatu.

Lahir di Granollers, Spanyol pada tanggal 30 Juli 1989, Aleix Espargarò adalah juara Spanyol 125 pada tahun 2004. Setelah menjalankan penempatan di kelas 125 dan 250 pada tahun 2012 ia muncul sebagai pembalap terkemuka di CRT (ART yang dikembangkan oleh Aprilia Racing) di World Championships premier class, hasil yang ia pertahankan pada tahun berikutnya.

Salah satu pencapaian terbarunya adalah finis podium di Silverstone, Inggris, pada 2021 yang juga menandai pencapaian pertama Aprilia di MotoGP. “Saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan bersama tim. Setelah bertahun-tahun bersama, mereka bukan hanya sekedar mekanik dan teknisi saja. Mereka bagian dari keluarga saya, dan dari sudut pandang tersebut libur musim dingin selalu terasa lama. Saya sangat bersemangat," ujarnya.

Baca juga: Kompetitif Di MotoGP Tahun Ini, Begini Awal Mula Terbentuknya Merek Aprilia

Bertahun-tahun waktu berlalu, tapi ia mengaku masih bersemangat sama seperti saat memulai karir, dan kini ia mengaku berada pada kondisi puncak fisiknya.

"Untuk tes pertama, saya memilih helm dengan grafik yang didedikasikan untuk semua podium pertama Aprilia di berbagai kelas, termasuk Silverstone yang kami raih bersama. Saya rasa ini adalah cara yang tepat untuk memulai musim dan memberikan penghormatan kepada warisan balap yang hebat dari merek ini. Tujuannya jelas untuk menambahkan lebih banyak kemenangan.”

Lahir pada 1995, Maverick Viñales melakukan debutnya di World Championship GP Motorcycle Racing pada 2011 menunggangi Aprilia dalam kategori 125, mencatatkan 4 kemenangan dan 5 podium, menjadikannya rookie terbaik musim itu dan finis ketiga secara keseluruhan di musim tersebut.

Setelah musim bergengsi lainnya, ia memenangkan gelar juara dunia Moto3 pada 2013 sebelum pindah ke Moto2 pada musim berikutnya. Berkat potensi yang ditunjukkan di kelas menengah, ia mendapatkan posisi di MotoGP dari musim 2015 bersama Suzuki dan Yamaha mulai 2017.

Di kelas utama Vinales telah meraih 9 kemenangan, 13 pole position dan 28 podium, di luar dari dua tempat ketiga secara keseluruhan sebagai penempatan terakhir terbaiknya di klasemen pembalap.

“Sejak momen pertama saya di tim ini, saya menyadari bahwa saya telah dipilih untuk suatu tujuan, yaitu membawa Aprilia ke puncak MotoGP masa kini. Ini merupakan tujuan dari apa yang akan kami kerjakan. Saya merasa tidak adil jika saya membuat prediksi. Saya memilih untuk fokus pada pekerjaan dan persiapan yang harus dilakukan, karena saya percaya bahwa hasil merupakan konsekuensi langsung dari usaha yang kita lakukan," ujarnya.

Ia bilang, mereka memiliki kesempatan untuk mengenal satu sama lain sebelumnya, yaitu dengan melakukan beberapa balapan bersama dan mulai memahami kebutuhan satu sama lain.

Menurutnya, mereka harus memanfaatkan keuntungan ini sebanyak mungkin. "Saya sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan departemen balap selama musim dingin dan sekarang yang tersisa adalah menunjukkan kemajuan kami di lajur lintasan”, kata Vinales.

Baca juga: Vinales Dan Aleix Punya Pandangan Berbeda Tentang Aprilia RS-GP 2022

Lahir di Cesena pada 1993, Lorenzo Savadori merupakan juara GP 125 asal Italia dan Eropa bersama Aprilia pada tahun 2008. Di musim yang sama, ia melakukan debutnya di 125 World Championship dengan tiga wild cards.

Pada 2007, Lorenzo menjadi runner up di program pengembangan Red Bull Rookies Cup. Di 2009, ia membalap di 125 World Championship.

2011 adalah tahun di mana Lorenzo melakukan debutnya di kejuaraan Superstock 1000, di mana ia mendapatkan posisi runner-up pada 2004.

Selanjutnya pada 2015, ia mengendarai Aprilia RSV4 RF yang baru dalam debutnya di Superstock dan meraih kemenangan, meraih 4 kemenangan, 7 podium, dan 3 pole position yang menjadikannya juara dalam ajang kejuaraan Superstock 1000 FIM Cup Championship, memberikan Aprilia gelar pabrikan.

Tahun 2016, 2017 dan 2018, Lorenzo berkompetisi di WorldSBK Championship, juga dengan mengendarai Aprilia RSV4. Di 2019, ia menjadi runner-up Superbike di Campionato Italiano Velocita. Di 2020, ia menjadi pembalap penguji di Aprilia dan mendominasi musim CIV Superbike dengan enam kemenangan dari delapan balapan, mendapatkan gelar kejuaraan dengan mengendarai Aprilia RSV4 yang baru, hasil yang layak untuk dibawa ke MotoGP pada musim selanjutnya.

“Semua pihak di Aprilia bekerja sangat giat untuk meningkatkan performa RS-GP lebih baik lagi. Kami berkompetisi dalam kategori investasi waktu, sumber daya, dan upaya yang berkelanjutan sangat diperlukan," ujarnya.

Secara keseluruhan, Ia merasa kemampuan rival-rivalnya sangat tinggi, namun mereka ambil sikap harus terus berkembang dan melanjutkan tren ini.

"Saya telah menjadi bagian dari proyek ini sejak tahun 2020, dan saya telah berkembang bersama dengan RS-GP, motor yang ditingkatkan secara konsisten dan progresif, dan saya percaya diri bahwa hal ini akan membawa kita pada langkah yang lebih maju di musim yang baru ini,” tutupnya.