Pabrik Jok Legendaris Recaro Dinyatakan Bangkrut

Benny Suryakusumah
Benny Suryakusumah
Kamis, 01 Agustus 2024
Pabrik Jok Legendaris Recaro Dinyatakan Bangkrut

Foto: Recaro

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Dikabarkan jika pabrikan jok mewah dan legendaris yakni Recaro dinyatakan pailit atau bangkrut, sebelumnya pihak perusahaan asal Jerman tersebut juga mengajukan kepada pihak pengadilan setempat. Sebelum pihak pengadilan menyetujui status pailit dari perusahaan Recaro tersebut.

Pengadilan distrik di dekat Esslingen, Jerman, akhirnya harus menyetujui status yang diajukan oleh Recaro Automotive GmbH usai menilai situasi keuangan perusahaan legendaris tersebut.

Padahal reputasi Recaro cukup kuat, sejak 1906 sudah hadir dengan founder-nya adalah Wilhelm Reutter. Ia merancang interior kendaraan dan jok, kemudian secara resmi pada 1965 meluncurkan jok Recaro ke pasar umum.

Baca Juga: Porsche dan Recaro Rilis Kursi Gaming Keren

Kursi gaming produksi Recaro

Pada 1970-an membuat jok atau kursi untuk pesawat terbang, akhir 1990-an perusahaan dipecah menjadi beberapa divisi, seperti otomotif, perkantoran/rumahan, kapal udara/kereta api, kursi anak dan kustom atau aplikasi khusus.

Hingga saat ini Recaro dikenal sebagai jok premium dengan kualitas terbaik, namun seperti tadi dijelaskan jika reputasi kuat tidak dapat menjamin kelangsungan perusahaan, perubahan tren dan finansial tidak bisa dihadapi oleh perusahaan tersebut.

Beberapa langkah dilakukan oleh Recaro, divisi umum selain otomotif menghadirkan jok dan kursi rancangannya khusus untuk beberapa keperluan yang lebih rinci, seperti kursi rumahan, perkantoran bahkan pesawat udara.

Itu pun setelah perusahaan Recaro dibeli bisnisnya oleh Raven Acquisitions LLC pada 2020, di bawah arahan perusahaan pribadi yang berbasis di kota Detroit, Amerika Serikat, tersebut telah menghadirkan arah pasar yang lebih luas lagi.

Namun divisi otomotif yang dikabarkan kurang sehat, analis yang memperkirakan jika pergeseran preferensi konsumen ke kendaraan berbasis listrik, kemudian ditambah dengan persaingan ketat dengan produsen jok merek lain juga menjadi kemungkinan dalam persaingan pasar. Ini menjadi dampak kurang baik pada bisnis Recaro.

Merek Recaro masih dimiliki oleh Recaro Group yang berpusat di Stuttgart, yang hanya melisensikan merek tersebut dan tidak lagi memiliki saham di perusahaan yang kini bangkrut tersebut.

Recaro Group meliputi Recaro Aircraft Seating di Schwäbisch Hall, Recaro Gaming di Stuttgart, dan Recaro Rail di Grodzisk Wielkopolski, Polandia. Entitas-entitas ini tidak terpengaruh oleh kebangkrutan tersebut.

Baca Juga: Ternyata Retrim Jok Mobil Gunakan Ketebalan Busa Berbeda-Beda

Dilansir Carscoops, kebangkrutan Recaro berdampak pada bisnis yang bekerjasama dengan produsen otomotif dunia (Aston Martin, BMW, Ford, Lamborghini, Mercedes-Benz, dan Volkswagen), di mana pihak produsen otomotif tersebut harus mencari vendor lain terkait kabar bangkrut Recaro.

Serikat pekerja Jerman yang berpengaruh, IG Metall, terkejut dan tampaknya tidak mengetahui kebangkrutan tersebut sebelumnya. Ada 215 pekerja pabrik Recaro divisi otomotif di Kircheim unter Teck, Jerman, yang menjadi belum jelas nasibya.

Para tenaga kerja sangat terganggu dengan berita kebangkrutan tersebut, dan banyak karyawan yang mungkin kehilangan pekerjaan akan menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan baru.

Tags:

#RECARO

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan