Isu airbag (kantong udara) untuk keselamatan berkendara ini mengemuka lagi, setelah kasus Honda, raksasa mobil sports Italia, Ferrari, juga dilaporkan telah merecall (menarik) 2.600 unit mobilnya di seluruh dunia akibat kegagalan kantong udara yang dipasok oleh perusahaan Jepang Takata, kata pihak Ferrari hari senin (20/7). “Masalahnya kemungkinan akibat cacat saat produksi terkait komponen di dalam kantong udara tersebut, yang dipasang di sekitar 2.600 mobil,” kata juru bicara Ferrari kepada AFP.
Pabrik Takata sendiri ternyata ada di Cikarang, Indonesia, terdaftar dengan nama perusahaan PT Takata Automotive Safety Systems Indonesia dengan status investasi PMA yang total investasinya sekitar US$10 juta, perusahaan asal Jepang ini, menurut situs resmi miliki Takata, perusahaan ini memfokuskan produksi di bidang Safety Belt (Sabuk Pengaman), Airbag dan stir mobil (steering Wheel) sejak tahun 2010. Untuk kapasitas produksinya di Cikarang, hanya dicantumkan Sabuk Pengaman per tahun 400.000 pcs dan Steering Wheel 3.000.000 pcs per tahun. Sementara untuk Kantong Udara tidak disebutkan.
Tetapi selain di Cikarang Indonesia, Takata memiliki Pabrik dan perwakilan di Uruguay, Meksiko, Amerika Selatan, Brazil, Jerman, Czech Republic, Prancis, Hungaria, Italia, Polandia, Romania Russia, Maroko, Afrika Selatan, India, Korea, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailanddan di China dengan nama Takata (Tianjin) Automotive Component Co. Di Tianjin China.
Baca juga:
