KabarOto.com - Ratusan pemilik helm Arai RX7X Nakano Shuriken Gold bertemu langsung, dan mendapatkan tanda tangan dari pembalap asal Jepang Shinya Nakano, yang menjadi inspirasi lahirnya helm limited edition tersebut.
Helm Arai RX7X Shuriken Gold Limited Edition, dihadirkan pada 24 Desember 2023 lalu, hanya dibuat 300 pcs saja, dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 25 juta. Sampai saat ini, sudah dipesan 298 pcs.
"Seperti yang sudah kita janjikan saat peluncuran Arai RX7X Nakano Shuriken Gold. Para konsumen akan kita ajak untuk seru-seruan bareng Nakano. Tidak hanya meet n greet, tapi juga riding bareng menikmati suasana pagi Jakarta," ujar Eric Saputra, CEO Arai Indonesia, Minggu (21/01/2024).
Baca Juga: Harga Arai RX7X Nakano Shuriken Gold Lebih Mahal Dari Honda Beat, Ini Istimewanya
Para pembeli juga mendapatkan beberapa merchandise original tambahan dari Arai, seperti, Single Bag Helmet Arai, Circuit Cap Arai, Visor Vas-V Top Shield Smoke, Hoodie Arai Indonesia, dan sertifikat Limited Edition. Yang khas pada design helm ini adalah motif shuriken (senjata tradisional Jepang) yang memberikan sentuhan artistik serta melambangkan keberanian dan perjuangan.
"Helm ini dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas yang memenuhi standar keamanan tertinggi," tambah Eric Saputra. Bagian luar helm menggunakan lapisan super fiber, sehingga lebih kuat dan aman yang merupakan ciri khas dari helm Arai.
Dalamannya sudah dilengkapi teknologi ecopure, memberikan kenyamanan maksimal bagi pengendara. Arai Shuriken merupakan salah satu model legendaris pabrikan helm asal Jepang.
Shinya Nakano, mengaku senang dan mengapresiasi para penggemar Arai di Indonesia. Ia juga memberikan tanda tangannya kepada para pemilik helm tersebut. "Saya senang bisa menyapa para riders Indonesia khususnya pengguna helm Arai. Berkendara bersama mereka dan menikmati suasana pagi Jakarta menjadi pengalaman yang menyenangkan," tambah Shinya Nakano.
Shinya Nakano merupakan rider legendaris asal Jepang yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan dunia balap motor. Rider kelahiran Tokyo, 10 Oktober 1977 tersebut juga sempat memperkuat beberapa pabrikan di sepanjang kariernya.
Meski dibesarkan oleh Yamaha, namun Nakano pernah membela Kawasaki, Honda, serta Aprilia. Karier Nakano mulai melejit ketika ia menjadi juara All-Japan 250cc tahun 1998. Tahun berikutnya ia pun langsung promosi ke kejuaraan dunia 250cc bersama tim Chesterfield Yamaha Tech3.
Di tahun 2000, Nakano menutup musim dengan gelar runner up kejuaraan dunia 250cc serta meraih penghargaan the Winning of the Year. Tahun 2001 ia naik ke kelas 500cc masih bersama Yamaha dan sukses menyabet gelar Rookie of the Year.
Performa menjanjikan Nakano membuat Yamaha langsung mempromosikan Nakano ke kelas utama MotoGP pada tahun 2002. Tahun 2004, Nakano hengkang ke tim Kawasaki dan konsisten bersaing di 10 besar hingga musim 2006. Tahun berikutnya, Nakano bergabung dengan tim Honda selama dua musim. Prestasi terbaiknya di Honda adalah berada di peringkat ke-9 musim 2008.
Baca Juga: Helm Arai RX7X Nakano Shuriken Gold Limited Edition Hadir Di Indonesia, Harganya Rp 25 Juta
Di akhir kariernya tepatnya di tahun 2009, Nakano mencoba tantangan baru dengan bergabung ke tim Aprilia di kejuaraan World Superbike (WSBK). Hanya semusim di WSBK, Nakano pun memutuskan untuk pensiun dari dunia balap di usia 32 tahun.
