Pelek Jari-jari Punya Daya Tariknya Sendiri, Begini Cara Rawatnya Supaya Awet

KabarOto.com - Sepeda motor lazimnya memiliki dua jenis pelek, cast wheel atau yang biasa dikenal dengan sebutan pelek racing dan jari-jari. Cast wheel memiliki keunggulan lebih terlihat sporty, namun jika retak, tidak bisa diperbaiki dan harus diganti seluruhnya. Sementara, pelek jari-jari bisa disetel agar kembali kuat dan diklaim lebih awet.

Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora memberikan cara merawat agar tidak korosi. "Kelemahannya pelek jari-jari, karena menggunakan material besi atau baja, bisa mengalami korosi akibat karat," katanya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Penyakit Sokbreker Mobil Kalau Tidak Ingin Celaka, Sob

1. Selalu Jaga Kebersihan

Pelek jari-jari memiliki sela-sela yang selalu luput dibersihkan terutama saat mencuci. Padahal jika kotoran yang menempel terutama untuk material pelek yang terbuat dari besi lama-kelamaan akan menimbulkan karat. Jika dibiarkan membuat korosi dan berpotensi merusak pelek.

Untuk itu selalu, memiliki kendaraan dapat menjaga kebersihan pelek dan mengelapnya dengan kain bersih ketika habis dicuci atau habis menerjang genangan air hujan.

Baca Juga: Bos Toko Pelek Legendaris Permaisuri Ban, Wibowo Santosa Meninggal Dunia

2. Jaga Tekanan Angin

Pelek jari-jari biasanya menggunakan ban model tube type atau harus menggunakan ban dalam. Maka dari itu, tekanan angin harus tetap dijaga sesuai standar atau aturannya, jangan sampai kurang atau berlebih.

Tekanan angin 28 Psi untuk depan dan ban belakang cukup 32 Psi saja. Tekanan angin ban yang kurang dari seharusnya akan berpotensi kerusakan pada pelek.

3. Cek Kekencangan Jari-Jari

Kelebihan pelek model jari-jari adalah bisa diatur kekencangannya. Jika beberapa bagian jari-jari ada yang kendur maka akan dirasa tidak nyaman. Maka untuk membuatnya dalam kondisi ideal, secara berkala pelek sepeda motor jenis jari-jari harus rutin dicek kekencangannya.