Bos Toko Pelek Legendaris Permaisuri Ban, Wibowo Santosa Meninggal Dunia

Kipli
Kipli
Selasa, 24 Desember 2024
Bos Toko Pelek Legendaris Permaisuri Ban, Wibowo Santosa Meninggal Dunia

Bos Toko Pelek Legendaris Permaisuri Ban, Wibowo Santosa Meninggal Dunia (Kipli/ @wibowosantosa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - 'Anak mobil' yang sudah berkecimpung di dunia otomotif sejak 1990-an hingga kini, pasti tidak asing dengan nama toko pelek Permaisuri Ban di Jakarta Selatan. Nahas, berita duka datang dari toko peleknya anak gaul itu, pasalnya Wibowo Santosa selaku bos dari Permaisuri Ban dikabarkan meninggal dunia hari ini (24/12).

Almarhum Bowo, sapaan akrab semasa hidupnya, dikabarkan terseret ombak bersama putrinya ketika berada di salah satu pantai di Bali. Berdasarkan informasi, jenazah almarhum berhasil ditemukan dan telah dibawa ke rumah sakit Siloam Bali.

Wibowo Santosa bersama keluarga (@wibowosantosa)

"Almarhum tidak sedang berusaha menyelamatkan putrinya, Bianca, saat kejadian seperti info tersebar melalui sosmed. Namun, almarhum dan putrinya sama-sama tenggelam tergulung ombak saat mereka bermain di pantai. Aktivitas yang mereka lakukan bukanlah surfing atau jetski. Bianca diselamatkan oleh orang-orang sekitar di pantai, sementara almarhum sempat hilang selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya ditemukan," ujar narasumber yang tidak bisa disebutkan namanya itu.

Baca Juga: Pilih Tampil 'Donat' atau 'Kotak'? Ini Cara Sesuaikan Profil Ban dan Pelek

Berbicara kiprahnya di dunia modifikasi, Sobat pasti sudah paham bahwa salah satu toko pelek bergengsinya anak mobil di Jakarta Selatan adalah Permaisuri Ban. Pada eranya, tempat itu jadi satu-satunya toko ban yang menjual berbagai jenis pelek aftermarket untuk pecinta modifikasi terutama sektor kaki-kaki.

Menurut penuturan almarhum semasa hidupnya, toko ini sudah berdiri sejak 1977. “Tepatnya tanggal 7, bulan 7 (Juli) tahun 1977, Permaisuri Ban menjadi salah satu cabang dari toko Aneka Ban milik orang tua saya di Tanah Abang, Jakarta Pusat,” kata Bowo.

Nama Permaisuri diambil lantaran operasional toko dijalankan oleh semua saudara perempuannya. Tahun 1977 Permaisuri Ban pertama kali berlokasi di area bioskop New Garden Hall, yang sekarang menjadi Blok M Plaza. Lalu kemudian tahun 1982 pindah ke daerah Radio Dalam yang sekarang menjadi toko ban Aneka Speed, dan setahun kemudian (1983) pindah ke jl Mahakam 1 no.5 hingga sekarang.

Sebelum berjualan pelek premium aliran VIP, dirinya sempat menjual pelek-pelek yang digandrungi remaja di eranya, sebut saja Enkei Compe 8, Enkei Compe Rally, Enkei Spoke F, TRD, Intra serta Evolution untuk Mercedes-Benz dan Racing Dynamics buat BMW, di mana nama-nama pelek tadi jadi tren di awal 1990-an.

Baca Juga: 5 Tahun Dipakai Aktivitas, Parts Kaki-kaki Depan Honda ADV Ini Harus Diganti

Dirinya juga membuat tren bahwa pelek-pelek aftermarket yang dijual hanya terdiri dari 4 pcs saja, karena pelek ke-5 atau cadangan di luar negeri punya dimensi lebih kecil atau bersifat temporer (sementara) saja.

Masuk ke era sekarang, Permaisuri bisa dikatakan selalu menawarkan berbagai macam desain pelek dari merek-merek terkenal, sebut saja Vossen, Enkei, HRE dan Volk Racing. Kini Permaisuri Ban berkembang pesat. Dari satu cabang di Mahakam, Jakarta Selatan, menjadi 5 cabang, yakni Aneka Speed Radio Dalam, Aneka Putra Sentosa Tendean, Permaisuri BSD Tangerang Selatan, dan Permaisuri Sunter.

Segenap redaksi KabarOto turut berduka cita atas meninggalnya Wibowo Santosa. Selamat jalan, om Bowo!

Tags:

#Pelek Mobil #Pelek

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan