KabarOto.com - Rest area, merupakan tempat untuk para pengguna jalan tol beristirahat untuk melepas lelah, selama perjalanan. Tempat ini saat mudik Lebaran 2022 lalu, dipenuhi pengguna tol. Antriannya bahkan sampai luar, memadati ruas jalan.
Agar tahun selanjutnya, rest area nyaman digunakan untuk para pemudik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah akan menambah 10 tempat istirahat di jalur darat.
Baca juga: Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran 2022, Ini Daftar Rest Area Dan SPBU Alternatif
Hal itu dikatakan Budi Karya Sumadi dalam rapat terbatas evaluasi mudik 2022, dipimpin Presiden Joko Widodo, di Jakarta (24/05). Menhub menambahkan, jalur darat mudik sangat masif digunakan. Dari data yang diterimanya, ada 47 persen pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi melintas di jalur ini, sehinga perlu dilakukan evaluasi secara detail.
"Presiden juga mencatat, itu bagian yang harus dievaluasi," terang Budi Karya Sumadi. Oleh karena itu, menurutnya, pihaknya akan meminta kepada pengembang, untuk menyediakan 10 rest area. "Dengan suatu kualifikasi kuantitas dan kualitas yang lebih baik dari sekarang," tambahnya, melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Titik-titik rest area yang baru, pada tahap awal pengusulan dibangun dari Jakarta sampai Semarang. Berdasarkan pantauan, jalur tersebut sampai sebaliknya masih terdapat banyak lahan kosong.
Baca juga: Bentuk Kesiapan Jasa Marga Kelola Rest Area Untuk Pemudik Arus Balik
"Kalau itu dilakukan pembebasan pasti memberikan keuntungan bagi developer," tambahnya. Dan nantinya, itu akan menjadi satu properti yang menguntungkan, karena terintegrasi dengan jalan tol.
Keberadaan Jalan tol, menurut mantan Dirut Angkasa Pura ini tidak bisa dipisahkan dengan rest area. Jadi memungkinkan memberikan keuntungan layanan pada masyarakat.
"Masyarakat yang datang, misal dari Cirebon bisa ke Cirebon, tapi ada rest area yang juga mencerminkan karakter Cirebon," bebernya. Budi juga menegaskan daerah lain, seperti Brebes dan Tegal. "Jadi ini kami sampaikan dan Pak Presiden juga sampaikan tadi bahwa ini menjadi perhatian," tutup Budi Karya Sumadi.
