POPULAR STORIES

Pemerintah Tidak Ikut Campur Soal Jenis Baterai Motor Listrik

Pemerintah Tidak Ikut Campur Soal Jenis Baterai Motor Listrik Baterai swap dinilai lebih efisien dari sistem tanam

KabarOto.com - Harga motor listrik dinilai masih cukup mahal. Agen Pemegang merek (APM) sepeda motor memaparkan alasannya. Baterai salah satu komponen yang tidak bisa didapatkan secara lokal, membuat harga kuda besi itu tak terjangkau. Pemerintah diharapkan mampu membuat regulasi soal standarisasi baterai. Namun, Moeldoko, Ketua Umum Periklindo menegaskan, pemerintah tidak ikut campur soal jenis baterai di motor listrik.

“Soalan baterai dan modelnya terserah produsen saja, karena itu ranah bisnis mereka. Pemerintah tidak akan ikut campur,” terangnya, di sela-sela pameran PEVS 2023 belum lama ini.

Baca Juga: Jadi Komponen Termahal, Segini Harga Baterai Pada Motor Listrik

Sistem baterai tukar atau swap (Foto: Oyika)

Lithium-Ion dan Sealed lead acid (SLA), merupakan material baterai yang sampai saat ini masih impor. Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, pemerintah belum ada rencana untuk menerapkan standardisasi, serta mengatur mengenai jenis dan model baterai yang digunakan motor listrik.

Meski begitu, dia berharap baterai dapat mempermudah konsumen, agar proses transisi dari konvensional ke motor listrik tidak sulit. “Harusnya baterai tahan lama, tidak mudah habis, perawatan mudah, tidak menghabiskan biaya banyak. Menyangkut ini, pemerintah selalu adakan sosialisasi," tambah Moeldoko.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Sistem Swap Baterai Tekan Harga Kendaraan Listrik

Saat ini baterai pada motor listrik yang beredar di pasar Indonesia menggunakan dua jenis, tanam dan swap (dilepas). Sistem kedua ini sebenarnya memudahkan konsumen untuk mengganti baterai saat habis. Tidak perlu menunggu lama untuk mengisi di charging station.