KabarOto.com - Selama empat hari pelaksanaan Operasi Zebra 2019, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berhasil menjaring sebanyak 7.647 pengendara tidak tertib dalam berlalu lintas di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ) Kompol Fahri Siregar menjelaskan, jumlah pelanggar pada tahun ini menurun, jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 8.004 pelanggar.
"Jadi tahun ini jumlahnya turun 357 pelanggar atau sekitar empat persennya," kata Fahri dalam keterangannya, Minggu (27/10). Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelanggaran masih didominasi pengendara roda dua.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 540 pengendara ditilang karena tidak menggunakan helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dan 1.819 pengendara melawan arus.
"Kendaraan bermotor tidak memiliki SIM ada 740 perkara, tidak bisa memperlihatkan STNK ada 28 perkara," ujar Fahri. Polisi juga mendapati ada 88 pengendara roda empat atau mobil yang menggunakan ponsel saat mengemudi.
Lalu sebanyak 125 pengendara ditilang, karena tidak menggunakan sabuk pengaman. "Kalau untuk kendaraan roda empat, ada enam perkara pengemudi tidak bisa memperlihatkan STNK, dan 408 perkara pengemudi tidak membawa atau memiliki SIM," tutur Fahri.
Baca Juga: Gantikan One Way, Sistem Jalur 2-1 Mulai Diterapkan Di Kawasan Puncak
Dalam Operasi Zebra ini, kepolisian tak hanya melakukan penilangan. Ada sebanyak 1.519 pengendara yang ditegur petugas. Rencananya, Operasi Zebra Jaya akan dilakukan selama dua minggu mulai 23 Oktober hingga 5 November 2019.
Fahri menambahkan, Operasi Zebra Jaya 2019 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan para pengendara kendaraan bermotor, dalam berlalu lintas.
