KabarOto.com - Honda Prospect Motor (HPM) baru saja mengumumkan, adanya permasalahan pada fuel pump di 9 model kendaraannya yang sudah digunakan oleh konsumen. Ada kurang lebih 85.025 unit mobil yang terindentifikasi.
Model-model yang bermasalah di antaranya Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Honda mengatakan, fuel pump yang bermasalah ini, jika tidak segera dilakukan pergantian, berakibat pada mesin yang tidak dapat dinyalakan atau berhenti mendadak saat mobil sedang dikemudikan. Hal ini terjadi, karena fuel pump tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Sebanyak 2.226 Mobil Honda Milik Dokter Telah Terdaftar Diservis Gratis
Meski komponen bermasalah, namun mobil masih aman untuk digunakan, tapi sementara saja. Denny MT, Service & Parts Asst. General Manager, PT. HPM menyarankan, agar konsumen untuk segera datang ke bengkel Honda terdekat.
“Untuk saat ini masih aman digunakan, tapi sebaiknya segera datang dan ganti fuel pump di bengkel kami,” jelas Denny, Kamis (16/07).
Penggantian komponen ini tidak dapat dilakukan di rumah, atau dengan layanan home service. “Kalau konsumen tidak punya waktu, bisa gunakan layanan servis jemput. Mobil akan diambil dari rumah ke bengkel,” terang Denny. Dan program recall ini gratis, tidak dikenakan biaya sepeser pun.
Lalu kenapa penggantian komponen ini baru diketahui oleh Honda, sementara banyak konsumen yang telah melakukan perawatan rutin di bengkel resmi? Denny menyatakan, jika pemanggilan kembali atau recall dilakukan saat ditemukan adanya ketidaksesuaian dengan standar produksi.
Bagi konsumen yang segan datang ke bengkel karena takut tertular virus corona, Honda memastikan di diler sudah menerapkan standar kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker, penerapan physical distancing di ruang penerimaan dan ruang tunggu.
Baca Juga: Mobil Honda Anda Termasuk Yang Direcall? Begini Cara Ikut Programnya
Kendaraan pelanggan yang telah diperbaiki, dilakukan sanitasi agar terbebas dari virus. Saat melakukan pengerjaan, mekanik juga akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di dalam kabin serta wajib menggunakan masker dan sarung tangan.
