KabarOto.com - Forged piston merupakan teknologi yang diklaim lebih kuat dan awet secara material dibandingkan dengan piston konvensional, biasanya hal tersebut dibuat untuk kompetisi balap dan keperluan peningkatan performa lainnya.
”Bahan baku forged piston bisa dibuat dengan sangat kuat dengan koefisien gesek yang rendah,” ungkap Muslian selaku Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers.
Piston terbuat dari bahan aluminium, namun bukan sekadar alumunium yang sering Sobat jumpai. Komponen aluminium yang terdapat pada piston forged diklaim mampu tahan terhadap suhu yang tinggi, tahan terhadap tekanan, dan tahan terhadap ledakan hasil pembakaran.
Baca juga: BMW E36 Balap Lokal Ini Dibekali Mesin Z3 Racikan Luar Negeri
Menurutnya, pembuatan piston sendiri dari dulu sampai sekarang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Awalnya piston dibuat dari bahan aluminium padat lalu dicairkan lalu dicetak dalam sebuah cetakan lalu didinginkan. Jadilah piston dengan penyempurnaan dengan dihaluskan dan ditambah zat kimia lainnya yang membuat piston menjadi keras.
Forged piston sendiri dibuat dengan cara ditempa, sebelumnya benda padat dicairkan, namun berbeda dengan forged piston bahan bakunya dari benda padat yang di-press atau dipadatkan lagi.
Baca juga: Mengenal Aki Untuk Mesin Balap, Apa Bedanya Dengan Standar?
Dengan pembuatan yang seperti demikian, membuat forged piston diklaim mempunyai daya tahan yang lebih baik, kuat dan lebih awet daripada piston yang dicairkan.
"Saat ini cc motor sudah lebih dari 100 cc dan 200 cc dan komponen di dalamnya pun harus kuat serta suhu mesin juga pasti lebih tinggi. Oleh sebab itu komponen yang menunjang sistemnya harus kuat," ujarnya.
Daya tahan forged piston diklaim lebih dari 50 ribu km, lazimnya jaminan tersebut berlaku hingga 5 tahun, contohnya untuk motor Yamaha.
"Forged piston sendiri merupakan adopsi dari motor balap. Dengan kualitas yang sudah teruji di dunia balap, kami juga mengaplikasikannya pada motor yang dipasarkan di Indonesia," tutupnya
