KabarOto.com - Balap Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) memang harus berhenti hingga waktu yang belum ditentukan akibat pandemik Covid-19. Setidaknya hal tersebut dikemukakan oleh surat Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang berbunyi bahwa balap ditiadakan hingga akhir tahun 2020.
Sembari menunggu, Coba Sobat KabarOto tengok sebuah mobil kelas ETCC (European Touring Car Championship) 2000 Master. Meski mobil ini masih dalam tahap riset dan pengembangan lebih lanjut, Regi Fiandisa, salah satu Punggawa AHT Garage bilang, mobil ini sudah sering melahap podium 2 dan 3 di kelas tersebut.
Memperkekuat dan prioritaskan stabilitas kaki-kaki, maka fokusnya mengganti semuannya dengan parts pilihan. “Opsi aftermarket parts untuk mobil ini tergolong banyak yang bisa dipilih. Bobotnya pun tergolong ringan untuk dipakai balap ISSOM. Contohnya suspensi pakai D2 coilover tipe circuit inverted,” pungkasnya.
Baca Juga: BMW 320i (E36) 2004 – Transplantasi Jantung BMW M3
Ia juga membeberkan, sasis mobil ini pun wajib mengalami reinforcement sehingga mengurangi gejala body roll dan lebih kaku saat digunakan menikung. Sedangkan untuk membantu rigiditas mobil sekaligus keselamatan pembalap, juga dipasang roll cage FIA berskema 8 titik.
Pengurangan bobot dibantu dengan melucuti semua panel mobil yang tidak diperlukan seperti jok, panel tengah, door trim, dan lainnya. Meski urusan dapur pacu lebih bersifat rahasia, namun Regi berbaik hati menjelaskan bahwa mobil ini sudah mengalami swap engine dengan mesin M44 dengan konfigurasi 4 silinder atau mesin BMW Z3.
Kemungkinan besar keuntungan yang didapat dengan mesin tersebut adalah bobot yang lebih ringan, kapasitas mesin 1.900 cc dinaikan menjadi 2.000 cc dengan stroker kit. “Ada beberapa peraturan di kategori ini yang tidak memperbolehkan modifikasi di sektor mesin tertentu, tapi mobil ini sendiri pakai individual throttle body yang kita buat sendiri, cylinder headnya itu kita kirim ke luar negeri untuk di modifikasi. Untuk akomodir mesin, ECU pakai dari Haltech tipe Sprint 500,” Beber pemilik Vespa PX hitam itu.
Semoga gelaran ISSOM cepat bergulir kembali sehingga bisa melihat kemampuan mobil ini di lintasan balap! Selamat berjuang.
Spesifikasi:
Kaki-kaki:
Suspensi D2 Coilover Circuit Inverted, pelek Rota 17 inci lebar 9 inci (depan) + 9,5 inci (belakang)
Interior:
Weight reduction, FIA Approved roll cage, Fire Extinguisher, Auto Meter gauges, Sparco bucket seat, Sparco steering wheel, Quickshifter custom
Mesin:
Swap Engine BMW M44, Cylinder head custom work, Haltech Sprint 500 ECU
